Jasad Ayah dan Balita Membusuk

Selama Tinggal Bersama Jasad Ayah dan Adik yang Membusuk, Balita di Koja Tak Pernah Terdengar Nangis

Penulis: Siti Nawiroh
Editor: Yogi Jakarta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berhari-hari balita berinisial A (3) tinggal bersama jasad ayah dan adiknya yang perlahan membusuk di rumahnya di Koja, Jakarta Utara. Namun selama itu, warga tak pernah mendengar suara tangisan korban.

TRIBUNJAKARTA.COM - Berhari-hari balita berinisial A (3) tinggal bersama jasad ayah dan adiknya yang perlahan membusuk di rumahnya di Koja, Jakarta Utara.

Namun selama itu, warga tak pernah mendengar suara tangisan korban.

Barulah warga mendengar tangisan bocah malang itu ketika dievakuasi Babinsa TNI pada Sabtu (28/10/2023).

Tak hanya A, ditemukan dalam kondisi hidup sang ibu bernama Nur Hikmah (30).

Kondisi Nur Hikmah dan A sangat memprihatinkan. Keduanya lemas karena diduga berhari-hari tidak makan.

Di rumah tersebut warga dan Babinsa TNI menemukan dua orang yang mulai membusuk.

Mereka adalah kepala keluarga bernama Hamka (50) dan seorang bayi anak bungsu korban berinisial AQ.

Berdasarkan hasil autopsi, Hamka sudah meninggal lebih dulu dibanding bungsunya.

Hamka meninggal 10 hari sebelum ditemukan, sementara AQ baru tiga hari.

Selama itu, Nur Hikmah dan A tinggal bersama jasad dua orang tersayangnya.

Tinggal berhari-hari bersama jasad ayah dan adik, A ternyata tak pernah terdengar menangis.

Hal itu diungkapkan seorang penjaga warung percis di samping rumah Hamka.

"Gak ada denger tangisan," katanya kepada TribunJakarta.com.

Tak hanya penjaga warung, seorang warga lainnya bernama Bambang juga mengaku tak pernah mendengar A menangis.

"Nggak, nggak ada kedengaran apapun, tangisan anak-anaknya juga nggak ada kedengeran," ucap Bambang.

Halaman
12

Berita Terkini