Cerita Kriminal

Sudah 2 Tahun Suami di Blitar Cor Jasad Istri di Kamar Rumah, Tak Ketahuan Padahal Ada Anak-anaknya

Penulis: Siti Nawiroh
Editor: Yogi Jakarta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tersangka kasus pembunuhan istri yang jasadnya dicor di lantai kamar di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar saat berada di Mapolres Blitar Kota, Jumat (24/11/2023). Suprio membunuh bahkan mengecor jasad istri tak ketahuan siapaun, termasuk anak-anaknya.

Terkahir Suprio membungkus Fitriani dengan selimut.

Tersangka kasus pembunuhan istri yang jasadnya dicor di lantai kamar di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar saat berada di Mapolres Blitar Kota, Jumat (24/11/2023). Suprio membunuh bahkan mengecor jasad istri tak ketahuan siapaun, termasuk anak-anaknya. (TribunJatim.com.)

"Setelah itu pelaku menggali lubang dengan kedalaman sekitar satu meter di kamar untuk mengubur korban," ucap Danang.

Lubang itu digali pada pukul 12:00 WIB hingga menjelang magrib.

Jasad Fitriani akhirnya di masukan ke dalam lubang tersebut dengan posisi duduk.

"Lalu diuruk dan pintu dikunci," kata Danang.

Rupanya Suprio tak langsung mengecor bagian atas galian tempat jasad korban dikubur.

Suprio baru mengecor lubang tersebut setahun kemudian.

Dalam kasus itu, polisi mengamankan barang bukti perhiasan berupa anting milik korban, kaus bewarna putih, sebatang kayu panjang 5 cm, bongkahan batu untuk mengecor lubang, dan selimut. 

"Kami menjerat pelaku pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara," katanya.

Digembok dalih benda pusaka

Kamar tempat jasad Fitriani dikubur selalu digembok oleh Suprio.

Suprio pun berpesan kepada kakak iparnya, Sugeng Riyadi jangan membuka pintu kemar tersebut karena berisi benda pusaka.

Rumah tersebut kemudian dijual Suprio kepada Sugeng.

"Dia (SH) pernah cerita dengan Sugeng, katanya itu (kamar) tidak usah dibuka, itu (tempat menyimpan) keris," kata Subagyo, kakak ipar lain Suprio.

Subagyo tak pernah curiga dengan pengakuan adik iparnya, sebab Suprio memang menyukai barang antik.

Namun tak ada kejahatan yang sempurna, jasad Fitriani akhirnya ditemukan saat rumah itu hendak direnovasi oleh pemilik barunya.

Halaman
123

Berita Terkini