Ayah Banting Anak di Muara Baru

Rintihan Kesakitan Awan Setelah Dibanting Ayahnya, Mulut dan Hidung Korban Terus Keluar Darah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seusai dianiaya dan dibanting oleh ayah kandungnya Usman (44), Awan merintih kesakitan. Hal tersebut diungkapkan oleh kakak Awan, Ilham (19).

TRIBUNJAKARTA.COM - Seusai dianiaya dan dibanting oleh ayah kandungnya Usman (44), Awan merintih kesakitan.

Hal tersebut diungkapkan oleh kakak Awan, Ilham (19) saat ditemui YouTuber Pratiwi Noviyanthi di rumahnya di kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.

Mulanya Ilham menjelaskan, tak melihat saat Usman menganiaya dan membanting Awan.

 

Ia mengaku kala itu sedang tertidur di dalam rumah.

Mendadak Usman masuk sambil mengendong Awan yang sudah berlumuran darah.

"Korban masuk sudah bercecerah darah," ucap Ilham dikutip TribunJakarta dari YouTube Pratiwi Noviyanthi pada Sabtu (16/12/2023).

"Keluar darah dari mulut sama hidungnya," imbuhnya.

Menurut Ilham kesadaran Awan sudah sangat menurut.

Bocah disabilitas tersebut hanya bisa merintih kesakitan.

"Dia enggak ngomong apa-apa, dia ngerintih, mulutnya udah darah semua," kata Ilham.

Ilham lalu berusaha mengelap darah yang keluar dari mulut dan hidung Awan.

Namun pendarahan Awan justru semakin bertambah parah.

Tangisan teman-teman Awan (10) pecah saat proses pemakaman bocah tersebut berlangsung. Diketahui Awan meninggal dunia karena dibanting oleh ayah kandungnya Usman (44) di depan rumah mereka, di sekitaran Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Rabu (13/12/2023). (TribunJakarta.com)

"Saya bantuan ngelapin lagi pendarahan gitu," ujar Ilham.

Pada momen itu, Usman rupanya masih sempat berbohong.

Halaman
12

Berita Terkini