"Kurang lebih 15:30 WIB dengan takziah mendatangi rumah tersebut," kata Sahid.
Sampai di rumah Q, Arini heran karena suasananya sepi.
Arini akhirnya bertanya ke tetangga soal DWH yang meninggal, tetapi tetangga tak ada yang tahu.
Arini curiga akhirnya meminta ditemani tetangga untuk mengecek ke dalam rumah.
"Tetangga gak ada yang tahu. Didampingi tetangga akhirnya ngecek ke dalam, pintu pagar dibuka si anak sudah duduk di teras,"
"Langsung anak itu rangkulan sama si ibu," ucap Sahid.
Kemudian bersama tetangga, Arini membuka pintu rumah Q untuk mencaritahu apa yang terjadi.
Seketika setelah pintu dibuka, bau busuk pun menyeruak disertai lalat yang keluar dari dalam rumah.
"Langsung memang mengeluarkan bau yang menyengat dan mengeluarkan lalat, jadi begitu," ucapnya.
"Betul (gurunya kaget karena ternyata dikontak pertama kali oleh anaknya, padahal niatnya takziah)," sambung Sahid.
Sahid mengatakan, DWH merupakan seorang aparatur sipil negara (ASN).
Orang di kantor, lanjut Sahid, sudah mengetahui kondisi DWH yang sedang sakit.
"Sebetulnya pihak kantor sudah tahu almarhumah ini sakit. Di kantor ini almarhumah mengerjakan pekerjaan yang ringan," ucap Sahid.
Meski begitu tak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban.
Sahid mengatakan, korban meninggal dunia murni karena sakit.
"Berdasarkan olah TKP tidak ada unsur pidana,"
"Setelah dicek autopsi luar memang almarhuman tidak ada bekas penganiayaan," jelasnya.
Baca artikel menarik lainnya di Google News