Hasan mengaku tidak mengetahui siapa yang menjadi lawan-lawannya.
Ia hanya bercerita celuritnya sempat patah.
Lalu ia melakukan carok dengan korban lain menggunakan celurit milik Mat Tanjar yang sudah ambruk.
Hasan Busri bahkan sempat tertawa ketika mengingat sosok yang mengejarnya di tengah pertarungan tersebut.
"Saya gak tau yang ngejar saya itu siapa," kata Hasan Busri tertawa.
Lalu satu orang yang selamat kemudian disuruh pergi oleh Hasan Busri.
"Mau nyerang lagi, 'Kalau kamu maksa saya bunuh juga'," kata Hasan Busri.
"Yang baju putih sarung merah. Masih nyerang dia tapi gak kena," tambah Wardi.
Kakak beradik itu akhirnya menghabisi nyawa empat orang
Mereka adalah Mat Tanjar, Mat Terdam, Najehri dan Hafid.
Mat Tanjar, Mat Terdam dan Najehri merupakan warga Desa Larangan.
Sedangkan Hafid tinggal di Desa Bumi Anyar.
Hafid sendiri masih memiliki hubungan persaudaraan dengan Hasan dan Wardi
Sementara itu terkuak kesaksian warga yang merupakan saksi mata kejadian tersebut.
Kesaksian itu beredar di media sosial. Warga tersebut menerangkan bahwa Hasan, Wardi, Mat Tanjar dan Mat Terdam dikenal sebagai jagoan di desanya masing-masing.