Kebiasaan Buddhis ini berangsur-angsur menjadi festival akbar di antara masyarakat Tiongkok.
Legenda lainnya, mengatakan bahwa bangau favorit Kaisar Langit dibunuh oleh beberapa penduduk desa.
Hal ini, membuat ia marah dan memutuskan untuk menghancurkan desa dengan api pada hari kelima belas di tahun lunar.
Sang Putri Kaisar Langit yang merasa sangat sedih akan kematian bangau favoritnya memperingatkan penduduk desa tentang apa yang akan terjadi.
Hingga kemudian, terdapat sebuah saran agar penduduk desa menggantung lentera merah untuk memberi kesan kepada Kaisar Langit bahwa desa itu sudah terbakar.
Hal ini pun membuat Kaisar tertipu sehingga desa selamat.
Tradisi menggantung lentera merah pada hari kelima belas tahun lunar, kemudian terus berlanjut hingga saat ini.
Baca artikel menarik lainnya di Google News.