TRIBUNJAKARTA.COM - Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto memberikan pidatonya setelah pemilihan umum, Rabu (14/2/2024) di Istora Senayan Jakarta.
Dari hasil quick count atau hitung cepat, pasangan Prabowo-Gibran terlihat unggul.
Untuk itu, Prabowo merasa bersyukur atas hasil sementara dari hitung cepat tersebut.
Namun, Prabowo meminta pendukungnya untuk tidak sombong dan jemawa.
"Kita bersyukur atas hasil perhitungan cepat yang sudah ada,"
"Semua penghitungan semua lembaga survei termasuk lembaga yang berada di tiap-tiap paslon lain, menunjukan angka-angka yang memang paslon Prabowo-Gibra menang sekali putaran," kata Prabowo yang kemudian membuat pendukungnya bersorak dikutip dari Live steaming YouTube Kompas TV.
Meski terlihat unggul di perhitungan cepat, Prabowo meminta pendukungnya untuk tidak sombong dan jemawa.
Ia mengingatkan agar pendukungnya selalu rendah hati dan jangan terlalu senang sebelum keputusan resmi dari KPU.
"Saya bersama Mas Gibran berpesan, menyampaikan walaupun kita bersyukur kita tidak boleh sombong, kita tidak boleh jumawa, kita tidak boleh euforia, kita tetap harus rendah hati," sambungnya.
"Kita harus tetap tunggu hasil resmi dari KPU," kata Menteri Pertahanan Indonesia tersebut.
Unggul di empat lembaga survei
Berikut rekap sementara dari empat lembaga survei yang sudah mengeluarkan update hasil hitungan cepatnya per hari ini, Rabu (14/2/2024) pada pukul 15.25 WIB.
Data diambil dari empat lembaga survei berikut ini yakni KawalPemilu, Litbang Kompas, Indikator Politik, dan Populi Center.
Diketahui, Quick count adalah proses perhitungan suara pada hari pemilu yang dilakukan lembaga survei dan disebarkan melalui media massa.
Penentuan sampel TPS akan mempertimbangkan adanya margin of error atau tingkat kesalahan yang bisa ditoleransi, yaitu di bawah 1 persen.
Yang perlu diketahui, quick count bukanlah hasil resmi yang dikeluarkan oleh KPU, tetapi lebih sebagai prediksi hasil berdasarkan sebagian data dari TPS.