"Jelas ini sangat merugikan," ujar Ketua Umum Bomber, Dian Purnama dikutip dari Tribun Jabar.
Dian menerangkan, pertandingan El Clasico Persib vs Persija sudah sangat dinantikan Bobotoh.
Untuk itu, ia meminta kepada manajemen Persib dan Komdis PSSI merubah keputusan sanksi tersebut.
"Laga seperti itu (lawan Persija Jakarta) sangat ditunggu-tunggu oleh Bobotoh. Jadi sangat disayangkan PSSI memberi sanksi seperti itu," ujarnya.
Menurutnya, sanksi yang diberikan Komdis PSSI tidak adil.
Sebab, kesalahan ini datang dari suporter PSIS Semarang yang memaksa datang ke kandang Persib Bandung.
Padahal sudah jelas aturannya bila suporter tim tamu dilarang hadir ke markas lawannnya.
"Sudah jelas tim tamu [suporternya] yang melanggar dengan datang ke stadion Si Jalak Harupat," kata dia.
Dian mengatakan, Komdis PSSI harusnya lebih bijak dalam mengambil keputusan, terutama atas sanksi yang diberikan kepada Persib baru-baru ini.
Hal itu ia ungkapkan, karena menurutnya kerusuhan tersebut bukan disebabkan oleh pihak Persib.
"Jadi murni, ini bukan kesalahan dari pihak kami, bobotoh. Aturan sudah jelas (larangan suporter tamu datang), karena yang ditakutkan seperti ini."
"Tapi tim tamu melanggar dan mereka datang. Jadi untuk Komdis harusnya lebih bijak, jangan sampai merugikan tim Persib," katanya.
Dian Purnama berharap Persib melakukan banding atas sanksi ini.
"Kalau ada kesempatan untuk banding, ya banding saja. Karena jelas ini suporter tim tamu yang datang. Karena ini sangat merugikan, kalau big match Persib dengan Persija tanpa penonton."
"Temen-temen bobotoh sangat antusias. jadi mudah-mudahan, komdis lebih bijak melihat ini semua," ujarnya.