TRIBUNJAKARTA.COM - Terkuak motif yang menjadi penyulut Didot Alfiansyah mengamini permintaan sadis Devara Putri.
Didot ternyata diselimuti amarah mengetahui Indriana Dewi Eka Saputri bermain hati dengan pria lain di belakangnya.
Caleg DPR RI dari Partai Garuda, Devara Putri, menjadi otak pembunuhan dari Indriana.
Bersama dengan Didot Alfiansyah dan Muhammad Reza, mereka bersekongkol menghilangkan nyawa perempuan berusia 25 tahun tersebut.
Awal pemicu pembunuhan ini karena Devara Putri dendam mengetahui kekasihnya, Didot Alfiansyah berpacaran dengan Indriana.
Devara Putri meminta Didot menghabisi nyawa Indriana bila ingin kembali bersamanya.
Didot pun menerima permintaan itu.
Untuk memuluskan rencana jahatnya, Devara Putri menyewa jasa pembunuh bayaran, Muhammad Reza.
Awalnya, Reza menolak. Namun, karena terhimpit hutang, dia akhirnya menerima tawaran dengan bayaran Rp 50 juta tersebut.
Indriana dibunuh dengan cara lehernya dijerat ikat pinggang selama 15 menit oleh Reza di dalam mobil sewaan, di Bukit Pelangi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Selasa (20/2/2024).
Setelah membunuh Indriana, para pelaku bingung bagaimana menghilangkan jasad korban tanpa meninggalkan jejak.
Mereka hendak membuang jasad Indriana ke Pangandaran, tetapi gagal karena mobil sewaan mereka mendadak rusak di sekitar Kuningan.
Empat hari berselang, mereka baru membuang jasad Indriana ke dasar jurang di Dusun Cilengkong, Desa Neglasari, Kota Banjar pada Minggu (25/2/2024) pagi.
Dari hasil penyelidikan polisi, terungkap motif Didot Alfiansyah menerima permintaan Devara Putri untuk membunuh Indriana.
Ternyata tak hanya Devara Putri yang cemburu terhadap hubungan Didot dan Indriana.