Wanita Open BO Dibunuh Pelanggan

Penampakan Indekos TKP Pembunuhan Wanita Open BO di Bekasi yang Jasadnya Ditemukan di Pulau Pari 

Penulis: Yusuf Bachtiar
Editor: Pebby Adhe Liana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kos di Jalan Perjuangan Gang Kaum, Bekasi Utara TKP Pembunuhan cewek open BO.

Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI UTARA - Wanita Open BO berinisial R (34), dibunuh pelanggannya sendiri berinisial NYP (28) di sebuah kamar kos, Jalan Perjuangan, Gang Kaum, Bekasi Utara, Kota Bekasi. 

Pantaun TribunJakarta.com, lokasi indekos itu berada di tengah perkampungan padat penduduk dengan bangunan dua lantai. 

Bangunan kos memiliki gerbang berwarna putih, kamar yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) berada di lantai dua. 

Usai kejadian pembunuhan, pihak berwajib telah memasang garis polisi di pintu menuju kamar kos. 

Sopari (52) adik pemilik kos mengatakan, penghuni kos berinisial NYP sudah kurang lebih dua bulan menempati kamar tersebut. 

"Kalau di sini sudah dua bulan lebih jalan tiga bulan," kata Sopari kepada TribunJakarta.com, Kamis (25/4/2024). 

Kejadian pembunuhan terjadi menjelang Idulfitri 1445 H, saat itu Sopari tengah melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman. 

Sepulang dari kampung, NYP tanpa kabar telah meninggalkan kosnya dengan meletakkan kunci di depan kediaman Sopari. 

Tidak lama, tepatnya tanggal 23 April 2024 penyidik Polda Metro Jaya datang ke kos untuk memberitahukan kejadian serta mencari keberadaan NYP. 

"Saya juga syok di situ, kaget baru pulang dari kampung ada kabar kayak gitu, baru sampai itu saya," kata Sopari. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, motif pelaku berinisial NYP (28) membunuh korban lantaran sakit hati. 

"Motif sakit hati," kata Ade Ary dikutip Tribunnews.com dalam keterangannya, Selasa (23/4/2024). 

Kejadian pembunuhan tersebut berawal saat pelaku memesan jasa korban sebagai wanita 'open BO' atau booking out. 

"Pada saat di kosan pelaku, pelaku dan korban berhubungan badan sebanyak 1 kali. Namun setelah selesai berhubungan, korban meminta harga lebih tinggi dari yang sudah disepakati," katanya. 

Halaman
12

Berita Terkini