Cerita Kriminal

Penghasilan Lukman Polisi Gadungan yang Peras Pedagang di Jaktim, Pantas Saja Bisa Punya Istri 2

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lukman, tersangka penipuan bermodus menjadi anggota Polri saat dihadirkan dalam ungkap kasus di Mapolres Metro Jakarta Timur, Senin (20/5/2024). (1)

TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang pria bernama Lukman menjadi polisi gadungan selama 4 tahun.

Selama 4 tahun menjadi polisi gadungan, Lukman memeras atau memalak banyak pedagang dan pemilik toko di kawasan Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.

Lalu berapakah penghasilan atau uang yang dihasilkan Lukman saat menjadi polisi gadungan?

 

 

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan dalam satu bulan Lukman dapat mengantongi Rp 3-4 juta dari hasil melakukan pemerasan terhadap para pedagang.

"Dalam sebulan bisa mencapai Rp4 juta keuntungan yang ia dapat," ucap Nicolas saat konferensi pers, Senin (20/5/2024).

Nicolas menuturkan, uang itu dipakai Lukman untuk menafkahi kedua istrinya.

"Untuk mendapatkan ekonomi atau rezeki dan biayai keluarganya," jelas Nicolas.

Saat beraksi Lukman mengenakan pakaian dinas lengkap (PDL) anggota Polri berpangkat Aiptu, namun mengaku kepada para korbannya berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP).

Lukman, tersangka penipuan bermodus polisi gadungan saat dihadirkan dalam ungkap kasus di Mapolres Metro Jakarta Timur, Senin (20/5/2024) (Bima Putra/TribunJakarta.com)

Para korban dituduh melakukan tindak pidana kemudian dipaksa menyerahkan sejumlah uang, dengan ancaman bila tidak membayar akan diproses hukum di Polda Metro Jaya.

"Dia mengenakan seragam, topi, sepatu dan atribut lain layaknya anggota Polri. Motifnya melakukan kegiatan (memeras) untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dirinya dan keluarga," ujarnya.

 

Obsesi Lukman

Saat polisi menggeledah rumah Lukman di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, ditemukan alat hisap narkoba jenis sabu beserta sedotan plastik.

Halaman
12

Berita Terkini