TRIBUNJAKARTA.COM - Dengan diselimuti amarah, Briptu FN (28) berkata penuh emosi sebelum membakar suaminya yang juga seorang polisi, Briptu RDW (27). 

Anggota kepolisian Resor Kota Mojokerto tersebut mengguyur bensin yang sudah disiapkan ke tubuh suaminya. 

Sang suami pun tak mampu menghindar karena dirinya saat itu pasrah lantaran tangannya sudah terborgol. 

"Ini lo Yang (sayang), lihaten iki (lihat ini)," ujar Briptu FN kepada suaminya sesaat sebelum menyalakan korek api dan membakar tisu seperti dilansir TribunJatim.

Tisu tersebut seketika terbakar dan langsung menyambar ke tubuh RDW. 

Briptu RDW, yang merupakan anggota kepolisian Resor Jombang itu, terbakar di sekujur tubuh dan berteriak meminta pertolongan.

Ia berusaha keluar garasi namun terhalang mobil dan juga tangan kiri dalam keadaan terborgol di tangga lipat.

Seorang saksi, Alvian,  yang mendengar teriakan minta tolong, mencoba masuk ke dalam garasi dan langsung memadamkan api yang membakar tubuh pria itu. 

Briptu RDW sempat dibawa oleh Briptu FN dan tetangganya ke rumah sakit. 

Namun malang tak dapat ditolak, setelah dirawat intensif di rumah sakit, korban meninggal pada Minggu ini. 

Tubuh korban mengalami luka bakar hingga 90 persen.

Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Daniel S Marunduri mengatakan, korban dinyatakan meninggal dunia pada Minggu, pukul 12.55 WIB.

"Secara medis pukul 12.55 WIB tadi. Akan dimakamkan secara kedinasan di Jombang, sesuai dengan (desa) asalnya,” kata Daniel, kepada wartawan di Mojokerto, Minggu siang.

Dipicu judi online

Kepala Bidang Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto mengatakan perbuatan FN dipicu karena kesal dengan kelakuan suami yang kerap menghabiskan gajinya untuk bermain judi online. 

Padahal, gaji tesebut seharusnya digunakan untuk membiayai kebutuhan rumah tangga, terutama pendidikan tiga anak mereka.