TRIBUNJAKARTA.COM - Pengacara Razman Nasution diduga kena semprot Hotman Paris ketika berbicara soal kasus Vina dan membandingkan dengan kasus Ferdy Sambo.
Razman menyanjung Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Chandrawathi yang mau mengakui perbuatannya, sementara para terpidana kasus Vina sebaliknya.
Hotman pun menjelaskan perbedaan kasus Vina dan Sambo secara mendasar.
Kata kuasa hukum keluarga Vina itu, pada kasus Ferdy Sambo, mayat korban masih ada saat penyidikan berjalan.
Bahkan, jenazah Nofriansyah Josua Hutabarat atau Brigadir J saat itu diekshumasi demi kepentingan visum.
Dari mulai penembakan, dibawa ke rumah sakit, otopsi, diterbangkan ke kampung halaman hingga pemakaman, banyak orang yang melihat, Ferdy Sambo tentu tidak bisa mengelak.
Sementara, pada kasus Vina, mayat Vina dan Eky sudah dimakamkan sejak delapan tahun silam.
Sebab kasus pembunuhan sejoli itu memang terjadi pada Sabtu 27 Agustus 2016, di Cirebon.
Saksi yang melihat mayat Vina dan Eky tidak banyak. Jika pun melihat, tidak ada yang tahu dari mana mayat Eky dan Vina sampai bisa ada di flyover. Karena memang awalnya, keduanya disebut kecelakaan.
Terlebih, para terpidana memiliki alibi yang kuat, tidak seperti Sambo.
Selain itu, kasus Sambo tidaklah berlarut-larut. Sesaat setelah kejadian, polisi langsung menyelidikinya, dan proses hukum berjalan.
Eks Kadiv Propam Ferdy Sambo pun divonis penjara seumur hidup setelah terbukti menembak mati ajudannya sendiri, Brigadir J, di rumah dinasnya sendiri, 8 Juli 2022.
"Ini beda dengan kasus Sambo. Kasus Sambo kan kasusnya ada, mayatnya ada, langsung waktu itu kan semua orang liat."
"Kalau ini kan sudah delapan tahun lalu. Sudah beda," kata Hotman lewat unggahan video di Instagramnya (@hotmanparisofficial), Jumat (14/6/2024).
Sebelumnya, Hotman sempat diduga menyinggung Razman. Menurutnya, dari pada cuma ikut berkomentar, lebih baik Razman ikut menyuarakan agar Presiden Jokowi mau turun dan menuntaskan kasus Vina.