Farhat lalu malah mengajak pengacara Suroto, Razman Nasutiton. Farhat mengaku tidak takut dilaporkan Razman Nasution ke polisi.
"Saya tidak takut dengan namanya Razman. Saya tidak takut, 1000 Razman pun kita enggak takut. Razman itu pernah dipecat di Kongres Advokat Indonesia ya kemudian Razman itu dipecat dengan tidak hormat ya satu catatan," kata Farhat.
"Kedua, data BAS ya Berita Acara Sumpahnya diajukan di Ambon sedang kita lagi teliti diajukan oleh Himpunan Advokat dan Pengacara Indonesia (HAPI) di sini ada Ibu Elza Syarief. Apakah benar Razman itu anggota HAPI karena setahu kami, dia anggota Kongres Advokat Indonesia," sambung Farhat.
"Lari ke mana kau ya jangan kau berpikir bahwa kau masih menggunakan BAS kau itu masih sebagai lawyer. Nah jadi kau harus share juga dong bahwa ketika dipecat kau hadapi bukan kabur gitu dan kita akan bersurat lagi ke pengadilan," ujarnya.
Aiman lalu meminta Razman Nasution menjawab pertanyaan Farhat.
Namun, Farhat kembali memberikan pertanyaan kepada Razman.
Padahal saat itu, Razman belum menjawab pertanyaan Farhat.
"Bukan masalah beracara tapi secara etika moral dia ini engak bis. Dia itu sarjana apa kalau sarjana Jadi pengacara sarjana apa? Razman sarjana hukum atau sarjana agama.
Malam ini saya mau uji otak kepalanya Razman," kata Farhat.
"Saya rasa kalau debat," kata Razman. Belum selesai perkataan Razman, Farhat terus mencecar pengacara Suroto itu.
"Bukti apa yang membuat Anda yakin, penyidik yakin yang menyatakan mereka itu (terpidana) adalah pembunuh dan memperkosa bukti apa yang kau miliki jawab cepat," kata Farhat.
"Jawab..Jawab..Jawab saja. Ada dua bukti apa," kata Farhat terus mencecar Razman.
"Kaujadi gila, tunggulah saya jawab," imbuh Razman.
"Jawab..Jawab..kau enggak akan bisa jawab," imbuh Farhat terus mencecar tanpa memberi waktu Razman menjawab.
"Sehebat apa kau, sehebat kau menghajar saya 22 bulan dan saya sekarang SP3 laporan terhadap ijazah palsu kan kau sudah mengucapkan selamat atau tidak," tanya Razman.
Belum selesai Razman menyelesaikan kalimatnya, Farhat kembali mengungkapkan pengakuan terpidana kasus Vina dicabur semua.
"Langsung saja sebut dua bukti, jawab. Dia enggak bisa jawab, dia enggak ngerti," kata Farhat.
"Wah h ini orang sudah, lama-lama saya takut sakit jiwa nih bawa ke rumah sakit nih tepuk tangan semua," jawab Razman.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya