DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Susno Duadji dan Farhat Abbas Kompak Sebut Suroto Pembohong, Isi Chat Vina Jadi Buktinya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

"Saya lihat di seberangnya. Kira-kira dengan jarak 25 meter sampai 30 meter," ujar pria yang kini bekerja mencari barang rongsokan itu. 

Saat kecelakaan terjadi, Adi hendak makan nasi yang diberikan oleh orang. 

Pengendara motor, yang merupakan laki-laki, menabrak tiang lalu lintas kemudian terpental ke aspal jalan. 

Sementara penumpangnya, perempuan, tergeletak usai terbentur trotoar. 

"Seingat saya posisi korban telungkup (kedua korban), helmnya pecah," jelasnya. 

Sejumlah pengendara motor yang melintas kemudian mulai mengerumuni dua korban yang tergeletak itu, termasuk Adi. 

Adi meminta kepada salah satu pengendara motor untuk segera melaporkan peristiwa ini ke Polsek terdekat. 

Adi kemudian menyinggung nama saksi Suroto, yang mengatakan bahwa celana Vina sempat melorot di lokasi kejadian. 

"Di kesaksian katanya banpol desa, celana (Vina) melorot, pertemukan sama saya orangnya. Itu fitnah orang yang sudah meninggal, orang sengsara malah difitnah itu murni kecelakaan," tambahnya. 

Ugal-ugalan

Saksi Ismail membantah bahwa Eky dan Vina tewas dalam keadaan terlentang. 

Ia mengaku menyaksikan sendiri kecelakaan maut tersebut di Jembatan Layang Talun, Kabupaten Cirebon. 

Peristiwa itu teringat karena berbarengan dengan momen spesial sang anak yang melamar calon pasangannya pada 8 tahun silam meski kini hubungan mereka kandas. 

"Saya inget pak, anak angkat saya ada acara lamaran (saat itu)" cerita Ismail kepada Dedi Mulyadi di Channel Youtube Kang Dedi Mulyadi yang tayang pada Rabu (7/8/2024). 

Ia bercerita 8 tahun silam, tepatnya pada hari Sabtu (27/8/2016), anaknya, Purnomo, hendak melamar Yeni di Desa Watubelah, Cirebon. 

Sepulangnya dari rumah Yeni, sekitar pukul 22.15 WIB, Ismail bersama anaknya pulang melewati Jalan Jembatan Layang Talun, Kabupaten Cirebon. 

Halaman
1234

Berita Terkini