Saat melintas di jembatan itu, mereka berdua melihat pengendara motor yang berboncengan dengan seorang wanita melaju secara ugal-ugalan.
Ismail menduga kuat pengendara motor itu ialah Eky dan Vina.
"Jalannya berlawanan arah. Naik motornya Eky zig-zag kayak orang mabok, saya naik motor lihat," ujar pria yang kini tinggal di Bekasi itu.
"Anak saya juga bilang 'kenapa tuh pak kayak orang mabok'. Terus standing pak. Sambil teriak-teriak kayak orang gembira,"katanya lagi.
Setelah berkendara secara serampangan di jalan umum itu, Eky kehilangan kendali sehingga menabrak trotoar atau median jalan yang berada di tengah.
Usai motornya menghantam trotoar, badan Eky lalu membentur tiang listrik.
"Saya lihat motornya warna biru telor asin sama cat kuning. Helmnya putih merah," katanya.
Ismail melihat kedua korban itu tergeletak dalam kondisi tertelungkup.
Ia sangat meyakini dengan apa yang dilihatnya, bahwa Eky dan Vina tewas karena kecelakaan.
Isi chat ubah waktu peristiwa
Bukti elektronik berupa riwayat chat antara Vina dan Widi, teman dekatnya, yang telah diekstraksi tersebut mengubah alur peristiwa.
Pesan singkat di ponsel Vina yang sudah diekstraksi itu berada di tangan Kuasa Hukum Saka Tatal, Edwin Partogi Pasaribu.
Di dalam isi HP Vina tersebut menunjukkan masih ada percakapan dengan Widi sekitar pukul 22.14 WIB.
Bukti chat ini sekaligus mematahkan keterangan Suroto yang menemukan Vina dan Eky tewas di Jembatan Layang Talun, Kabupaten Cirebon pada 27 Agustus 2016 sekitar pukul 22.15 WIB.
"Yang paling mengesankan dari bukti percakapan ini adalah percakapan antara Vina kepada Widi pukul jam 22, menit 14, detik 10. Di situ ada SMS dari Vina kepada Widi yang mengajak untuk keluar jalan-jalan, dijemput kalau mau, jadi itu menjelaskan dengan terang bahwa di jam 22.14 menit, Vina masih hidup," ujar Edwin seperti dikutip dari iNews TV yang mewawancarai secara ekslusif yang tayang pada Kamis (8/8/2024).
Farhat Abbas dan Susno kompak sebut Suroto Bohong
Eks Kabareskrim Komjen Pol Purn Susno Duadji sempat meyakini kesaksian Suroto yang mengaku pertama kali melihat jenazah Vina dan Eky di jembatan layang Talun, Cirebon.