Jessica Wongso Bebas

Kerap Tampil dengan Ekspresi Datar, Jessica Wongso Trauma Keramaian, Sempat Kambuh di Hari H Bebas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNJAKARTA.COM - Dibalik ekspresi Jessica Kumala Wongso yang datar dan dingin rupanya ada trauma yang dirahasiakan.

Apalagi, Jessica Wongso yang diadili atas kasus kopi sianida yang menewaskan Wayan Mirna Salhin ini sampai disebut tak punya perasaan hingga psikopat.

Begitu pula dengan ekspresinya ketika bebas bersyarat pada Minggu (18/8/2024) lalu.

Ia masih menampilkan raut wajah yang sama seperti di persidangan delapan tahun silam.

Kini, rahasia tersebut akhirnya dikuak oleh Jessica Wongso saat hadir menjadi bintang tamu di Nusantara TV.

Dalam tayangan Youtube Nusantara TV, rupanya Jessica Wongso memiliki trauma akan keramaian.

Traumanya itu pun sempat kambuh di hari kebebasannya lantaran banyak media yang menyorot kebebasannya dari Lapas Pondok Bambu, Jakarta Timur.

"Kalau saya dipertemukan sesuatu keramaian kayak misalkan kemarin itu kan ramai sekali. Ya sedikit rusuh ya itu kalau arah traumanya seperti itu," katanya dikutip Tribun Jakarta, Kamis (22/8/2024).

Ia pun langsung melihat kilas balik ke belakang yakni di tahun 2016 silam.

Sehingga, kini dirinya mengakui jika sudah bisa mengontrol dirinya sendiri lebih baik.

lihat foto KLIK SELENGKAPNYA: Usai 8 Tahun Dibui di Kasus Kopi Sianida, Wajah Glowing dan Tubuh Kurus Jessica Jadi Sorotan

Apalagi ia acap kali melakukan meditasi.

"Tapi saya juga berpikir kilas balik kemarin mungkin ya waktu zaman 2016 itu itu jauh lebih menyakitkan, jauh lebih membingungkan buruk lah dibandingkan yang terjadi sekarang".

"Maksudnya dalam artian saya sekian lama di penjara saya punya banyak waktu untuk refleksi diri. Saya tuh jauh lebih bisa mengenal emosi, mengenal cara pikir saya, cara kerja saya gimana. Mungkin itu yang membuat saya lebih tenang. Jadi kalau misalnya ada apapun harus dihadapi," ungkapnya.

Sebagai informasi, Jessica Wongso yang saat itu berusia 27 tahun ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Wayan Mirna Salihin (27) pada 6 Januari 2016 silam. 

Saat itu, ia diduga membubuhkan sianida ke kopi Mirna dalam pertemuan di Kafe Olivier di Grand Indonesia, Jakarta Pusat. 

Halaman
123

Berita Terkini