TRIBUNJAKARTA.COM - Meski nama Pramono Anung turut mencuat menjadi calon gubernu Jakarta yang diusung PDI Perjuangan, tetapi pakar politik, Handa Yuda yakin bahwa partai berlambang banteng moncong putih itu tetap mengusung Anies Baswedan.
Menurut analisisnya, ada tiga pertimbangan PDI Perjuangan kemungkinan besar menggaet Anies Baswedan.
Pertama, dari segi alasan elektoralis.
PDI P membutuhkan figur yang prospektif secara elektoral.
"Anies kita tahu memiliki elektabilitas yang tinggi selain Ridwan Kamil, tentunya cukup tinggi dan kompetitif, melampaui Ridwan Kamil per hari ini. Sebagai incumbent juga menjadi faktor jadi kalkulasi kemenangan," ujar Handa Yuda seperti dikutip dari TV One yang tayang pada Senin (26/8/2024).
Alasan kedua dari segi strategis.
Menurut Handa, PDI Perjuangan dan Anies Baswedan memiliki persamaan politik, senasib secara politik.
Mereka pun memiliki lawan politik yang sama.
"Posisi politiknya juga sama, menyatukan dua kekuatan oposisi. Kita tahu PDI Perjuangan adalah kekuatan partai secara resmi, yang jelas, terang, ada kekuatan oposisi per hari ini."
"Dan, Anies Baswedan adalah representasi kekuatan politik oposisi itu. Nah, kalau dua kekuatan oposisi itu kemudian melakukan konsolidasi menyatu, menjadi kekuatan yang besar. Keduanya memiliki lawan politik yang sama, KIM (Koalisi Indonesia Maju) Plus yang sudah terkonsolidasi dan mengusung Ridwan Kamil," jelasnya.
Terakhir, alasan teknis.
Handa melihat adanya simbiosis mutualisme keduanya antara Anies Baswedan dan PDI Perjuangan.
"Anies punya elektabilitas tapi tidak punya boarding pass. Satu-satunya didapat dari PDI Perjuangan. Sebaliknya, PDI Perjuangan memiliki boarding passyang strategis usai putusan MK, tetapi membutuhkan figur yang secara elektabilitas kuat jadi perkawinan antara elektabilitas dan boarding pass mempertemukan mereka," pungkasnya.
Penundaan hanya strategi PDI-P
Pakar Politik, Handa Yuda, melihat penundaan PDI Perjuangan mengumumkan Anies Baswedan menjadi Calon Gubernur Jakarta sebagai sebuah strategi.
PDI Perjuangan, kata Yuda, kemungkinan besar akan mengusung Anies Baswedan sebagai cagub.