Kecelakaan Hari Ini

Tangis Kepedihan Pecah dalam Pemakaman Guru SD Korban Kecelakaan Beruntun Truk Tangki di Plumpang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana pemakaman kecelakaan korban kecelakaan beruntun truk tangki di TPU Semper, Cilincing, Jakarta Utara, pada Kamis (5/9/2024) siang.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Ani Roslina alias Lina (54), korban tewas dalam kecelakaan maut beruntun di Jalan Plumpang Semper Raya, Koja, Jakarta Utara, akhirnya dimakamkan.

Mendiang Lina dimakamkan di TPU Semper, Cilincing, Jakarta Utara, pada Kamis (5/9/2024) siang.

Korban dimakamkan setelah menjalani prosesi salat jenazah di Masjid Jami' Miftahul Jannah, di dekat kediamannya di Jalan STM Walang Jaya RT 02 RW 02 Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara.

Almarhum yang semasa hidup bekerja sebagai seorang guru sekolah dasar diantarkan ke tempat peristirahatan terakhirnya oleh keluarga, kerabat, rekan guru, sampai anak-anak muridnya.

Para pelayat tak bisa menahan kepedihan ketika mengikuti prosesi pemakaman jenazah Lina, yang dikuburkan satu liang kubur dengan ayahnya.

Selama proses pemakaman, suami Lina, Endang Supriadi (60) juga terlihat hanya bisa menangis tak rela melepaskan istri tercintanya pergi untuk selamanya.

Endang terlihat lemas di dekat liang kubur, sehingga beberapa keluarga lain harus menopangnya supaya tidak jatuh pingsan.

Selain keluarga, para rekan guru SDN Rawa Badak Utara 19 Pagi juga tampak hadir di TPU Semper.

Para guru yang memakai seragam batik kusyuk mengikuti proses pemakaman hingga akhir, seraya mendoakan mendiang Lina diterima di sisi Allah SWT.

"Kami sangat kehilangan Bu Lina. Almarhumah ini sosok guru yang sangat menyayangi muridnya," ucap Rahmat, salah seorang rekan guru, saat ditemui di TPU Semper.

Sebelumnya, Lina meninggal dunia usai menjadi korban kecelakaan beruntun di Jalan Plumpang Semper Raya, Rabu (4/9/2024) sore.

Kecelakaan itu menewaskan lima orang korban, yakni Lina, kemudian Sawiji (57) selaku sopir truk tangki, Sri Rahmawati (36) seorang pengendara motor, Siti Mariah (31), dan seorang pelajar bernama Azhar (14).

Adapun dalam kecelakaan tersebut, truk tangki bahan bakar yang dikemudian Sawiji menabrak beberapa kendaraan, termasuk tiga motor dan dua mobil, sebelum akhirnya berhenti di trotoar.

Kecelakaan diduga disebabkan truk tangki yang hilang kendali setelah sopirnya meninggal di jalan akibat serangan jantung.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Berita Terkini