TRIBUNJAKARTA.COM - Tukang sampah menjadi sasaran amukan warga yang geram karena telah melecehkan seorang bocah SMP di Koja, Jakarta Utara.
Video amatir pengeroyokan terhadap tukang sampah itu viral di media sosial.
Seorang tukang sampah yang mengenakan kaos merah dan celana jeans pendek tampak duduk berjongkok sembari tangannya melindungi kepala dari pukulan warga.
Kedua tangannya lalu diikat ke belakang oleh warga bak seorang sandera.
Terlihat tangan kirinya terdapat sebuah tato.
Wajahnya kemudian diperlihatkan secara paksa ke arah kamera ponsel itu.
"Ini orang yang memperkosa di RT 004 RW 011 Rawa Badak Utara. Untuk yang kenal tolong ya, viralin," ujar si perekam video tersebut.
Berikut sejumlah fakta terkait kasus pelecehan terhadap bocah SMP tersebut.
1. Masuk ke rumah tanpa izin
Tukang sampah itu diam-diam masuk ke rumah korban tanpa izin pada Senin (7/10/2024) sekitar pukul 10.00 WIB.
Ia melihat bocah SMP itu sedang tidur di dalam kamarnya.
"Pelaku ke kamar korban, katanya begitu," ujar Kanit Reskrim Polsek Koja AKP Alex Chandra pada saat dikonfirmasi Selasa (8/10/2024).
Saat tiba di kamar, tukang sampah tersebut meraba-raba tubuh korban.
2. Tangisan bocah SMP
Setelah tindakan bejat si tukang sampah, si korban terbangun.
Sembari menangis, ia lalu mendatangi ibunya yang sedang berdagang di pasar.
Dengan tubuh gemetar, bocah itu mengadu bahwa tukang sampah diam-diam masuk ke kamarnya lalu menggerayanginya.