TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Nama Katak Bhizer kini mencuat kembali setelah diburu polisi gara-gara dugaan promosi judi online.
Terkuak asal mula pemilik nama Natta Eko Stevanus mendapat panggilan Katak Bhizer.
Julukan tersebut didapatkan dari teman tongkrongan semasa sekolah di SMK Bhipuri Serpong, Tangerang Selatan.
Bhizer merupakan nama sekolah Natta yang dipelesekan dari Bhipuri Zerpong.
Sedangkan, panggilan Katak didapatnya karena gaya bermain sepak bola saat berposisi penjaga gawang atau kiper.
"Gara-gara saya main bola jadi kiper, tapi kalau ada bola datang saya lompat, trus kalau kiper saya jongkok, jadi dipanggil katak, tadi maunya kodok," kata Katak Bhizer dikutip TribunJakarta.com dari Youtube Curhat Bang Denny Sumargo tayang 26 Desember 2021.
Nama Katak Bhizer mulai dikenal melalui TikTok yang berisi tawuran.
Katak Bhizer mengaku dirinya tidak mau ada jejak digital saat tawuran.
Ia lalu becerita saat tawuran bermodalkan senjata tajam antara lain celurit, samurai, pulpen dan gear.
"Enggak pakai batu, norak lempar batu sembunyi tangan," kata Katak Bhizer.
Denny Sumargo lalu bertanya mengenai hal terburuk yang dilakukan Katak Bhizer saat tawuran.
Ia bercerita pertarungan jalanan terakhir di kawasan Palmerah. Saat itu, ia berduel satu lawan satu dengan pihak lawan.
Awalnya, kedua kelompok tersebut tawuran. Hingga pada akhirnya rekan-rekan Katak Bhizer kabur sehingga hanya dirinya yang maju dalam pertarungan tersebut.
Kemudian dari pihak lawan juga akhirnya ada satu orang yang maju.
"Terus dia duluan langsung nyabet pakai klewang, kayak celurit di bagian tangan terus ditepis," katanya.