Viral di Media Sosial

Kisah Anak Tukang Nasi Goreng Jualan Snack di Sekolah Demi Bayar SPP, Ada yang Tega Utang Rp 1 Juta

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sedangkan makanan semisal risol mayo dibuat oleh ibundanya.

Donny pun bertanya alasan Anan mau berjualan di sekolah. Sedangkan sebagai pelajar, Anan sudah lelah belajar.

Anan beralasan dirinya bersekolah di SMA Swasta sehingga harus membayar SPP. Sedangkan orangtuanya berjualan nasi goreng.

Anan pun tidak malu berjualan di sekolah sekaligus menawarkan dagangannya kepada sesama teman.

"Ngapain malu, kan nyari duit kak," kata Anan.

Donny bertanya apakah teman-temannya bosan dengan makanan yang dibawa Anan.

Anan mengaku menawarkan menu makanan yang berbeda-beda semisal risol, makaroni spaghetti, nasi goreng, mie goreng, bihun, kebab, burger dan piscok.

Tak hanya itu, Anan mengaku ada rekannya yang menitipkan makanan dagangan kepadanya.

"Saya cuma ambil untung  Rp 1000, saling membantu mengembangkan usaha orangtua terus juga cita-cita kalau besar jadi masinis sih kak," katanya sambil tersenyum.

Di balik semangatnya, Anan mengaku rekannya ada yang berutang mencapai Rp 1 juta. 

Ketika dirinya menagih melalui pesan singkat, nomor ponselnya malah diblokir.

Kolase Foto Anan siswa SMA yang rela berjualan di sekolah demi membantu orangtuanya. (Kolase Foto TribunJakarta/akun instagram @donnyra)

Akhirnya, Donny pun mencoba risol mayo buatan ibunda Anan.

"Ini risolnya enak banget," kata Donny.

Selain itu, Anan bercerita bahwa dirinya memiliki akun instagram. Tetapi saat itu, instagramnya tidak dapat dilihat karena ponselnya sedang rusak.

Ia lalu bercerita rela berjualan di sekolah untuk membantu orangtua. Pasalnya, penjualan nasi goren buatan sang ayah menurun drastis pasca-pandemi.

Halaman
123

Berita Terkini