Baca tanpa iklan
TRIBUNJAKARTA.COM - Emperan toko kosong bak rumah bagi keluarga kecil Jainal, yang beranggotakan 5 orang.
Setiap hari, Jainal, istri dan tiga anak yang usianya berdekatan tak punya tempat berteduh yang layak dan nyaman.
Bantal usang dan kardus menjadi teman tidur mereka sejak tiga tahun belakangan.
Penghasilan tak menentu Jainal sebagai tukang rongsokan membuat keadaan seperti ini.
Jangankan untuk menyewa sebuah kontrakan kecil, untuk makan sehari-hari pun mereka kesulitan.
Tak jarang keempat anak mereka sering tertidur dalam kondisi menahan lapar.
Tak ada lagi keluhan dari si sulung, sementara si bungsu harus diberi pengertian bila saat itu tak ada makanan yang bisa disantap.
Asep, sang penolong, dalam instagram pribadinya (@asep.ngangak) bercerita, dirinya pernah beberapa kali menemui anak-anak Jainal yang belum makan namun sudah tertidur.
Pilu rasanya melihat kondisi ini. Sehingga Asep bergegas memesankan makanan untuk mereka.
Begitu datang makanan, istri Jainal membangunkan anak-anaknya.
Raut wajah mereka berubah. Terdengar sorak kegirangan, kata Asep menggambarkan suasana saat itu.
Dengan lahap, keluarga kecil itu menyantap makanan yang Asep beli ala kadarnya di warung nasi.
Esok harinya, Asep datang lagi ke lokasi.
Hari ini lebih baik katanya. Hasil rongsok bisa dibilang lumayan hingga mereka bisa makan di hari itu.
Namun ketika lusanya Asep datang, kondisi seperti pertama bertemu kembali terulang.