Pram, sapaan karib cagub usungan PDIP itu, mengaku bersyukur dengan hasil survei yang ada.
Namun ia justru "memecut" timnya bekerja lebih keras demi memanfaatkan momentum tren kenaikan elektabilitas.
"Satu saya alhamdulillah dengan hasil survei LSI ini tetapi saya tetap meminta kepada tim saya untuk bekerja seperti biasa. Bahkan bekerja lebih keras lagi untuk bisa mempertahankan menjaga momentum yang baik ini," kata Pram saat kampanye di Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (23/10/2024).
Pram mengatakan, dirinya tak mau terlena dengan hasil survei tersebut. Ia meminta timnya untuk tetap tancap gas mengingat tinggal satu bulan menuju pencoblosan kendati ia tak menampik adanya berkah dari pelimpahan para pendukung Anies kepadanya.
"Ya yang pertama karena saya juga mendapat dan saya tahu banyak yang dulu mendukung Mas Anies, sekarang menjadi tim sukses saya termasuk beberapa jubir Mas Anies menjadi jubir saya.
Sehingga dengan demikian ya ini sekarang pilihan ada kepada masyarakat tetapi yang paling utama saya melihat paling utama memang kerja keras," kata Pram.
Hal senada disampaikan Rano Karno selaku cawagub dari nomor urut 3. Rano menganggap hasil survei ini memotivasinya.
"Dan ini juga meningkatkan semangat kita untuk bekerja lebih keras lagi," kata Rano Karno saat kampanye di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Dengan hasil survei itu, ia pun berharap Pilkada Jakarta 2024 bisa diselesaikannya hanya dalam satu putaran.
"Kalau memang bisa kita satu putaran, jauh lebih baik. Agar apa? Jakarta nggak usah lama-lama kehilangan kepemerintahannya kan. supaya bisa bersinambung dengan pemerintah pusat. Pemerintah pusat sudah, presiden, menteri sudah, tinggal gubernur, harus bekerja, dan itu artinya harus segera melayani masyarakat," papar Doel.
Diketahui, Pilkada Jakarta mulai menunjukkan gejolak setelah debat cagub-cawagub pada Minggu (6/10/2024).
Elektabilitas paslon nomor 3, Pramono Anung-Rano Karno berhasil menyalip paslon nomor 1, Ridwan Kamil (RK)-Suswono. Sementara, paslon nomor 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto cenderung stagnan.
Empat hasil survei dari tiga lembaga berhasil merekam anjloknya elektabilitas RK-Suswono dan melesatnya Pramono-Rano hingga kurvanya bergambar huruf x alias terjadi penyalipan.
Hasil survei tersebut secara kronologis dirilis dari mulai September awal hingga pertengahan Oktober 2024.
Berikut TribunJakarta rangkum empat hasil survei terkait elektabilitas paslon Pilkada Jakarta 2024: