Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM - Ridwan Kamil diminta untuk fokus mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bila terpilih sebagai Gubernur Jakarta.
Pengamat UMKM Faransyah Agung Jaya menyebut, pengembangan UMKM tak hanya sebatas dalam pemberian modal, tapi juga terkait akses terhadap pasar.
“Modal merupakan hal penting. Namun, tanpa akses pasar yang kuat, UMKM akan sulit berkembang secara berkelanjutan,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Selasa (5/11/2024).
Untuk membantu UMKM naik kelas, sekelompok pemilik warung hingga pedagang pasar membentuk komunitas KOMANDO.
Mereka pun sempat menggelar acara yang turut dihadiri oleh Ridwan Kamil pada Sabtu (2/11/2024) kemarin.
Dalam acara tersebut, cagub nomor urut 1 ini yakin program-program yang ditawarkannya mampu mengembangkan UMKM semakin kompetitif dan naik kelas.
"Untuk membantu memasarkan produk UMKM di ranah pasar digital, kami melalui Wiranesia memberikan edukasi kepada pelaku UMKM tentang e-commerce dan digitalisasi bisnis," ujarnya.
Adapun acara tersebut juga turut dihadiri oleh Ketua Kadin DKI Jakarta Diana Dewi yang menegaskan komitmen pihaknya dalam mendorong UMKM agar lebih kompetitif.
Ia menyebut, ada beberapa program yang dimiliki Kadin Jakarta untuk mendorong UMKM lebih maju, seperti Kadin for Entrepreneurs, membantu akses permodalan, dan memberikan pendampingan bisnis.
"Kami juga memberikan pelatihan digitalisasi dan pemasaran online, sehingga para pelaku UMKM dapat memanfaatkan teknologi dan media sosial untuk memperluas jangkauan konsumen mereka," kata dia.
“Kadin DKI berkomitmen untuk memajukan UMKM Jakarta agar naik kelas dan siap bersaing, baik di pasar domestik maupun internasional," sambungnya.
Menurut dia, program Kadin DKI sejalan dengan visi Ridwan Kamil yang menargetkan pengembangan 300.000 wirausaha baru, termasuk pemilik warung dan pedagang pasar.
Program lain yang diusung Kadin DKI adalah kemitraan dan kurasi produk, di mana produk UMKM yang telah dikurasi mendapatkan akses ke pasar yang lebih luas melalui kerja sama dengan perusahaan besar dan retail.
Program sertifikasi dan standarisasi produk yang dikelola Kadin DKI juga memfasilitasi UMKM untuk memenuhi standar seperti SNI, BPOM, dan sertifikasi halal, sehingga UMKM di Jakarta semakin mampu bersaing di level yang lebih tinggi.