Obat Tradisional

Resep untuk Atasi Masuk Angin dari dr Zaidul Akbar, Bahannya Cuma 4 Macam

Editor: Muji Lestari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kerokan

TRIBUNJAKARTA.COM - Masuk angin dapat diatasi secara alami, dr Zaidul Akbar bagikan resep herbal yang bisa kamu coba di rumah.

Masuk angin dapat menyerang siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa.

Pakar herbal dr Zaidul Akbar, membagikan resep herbal mengatasi masuk angin menggunakan sejumlah bahan-bahan alami. Bahan yang digunakan sangat mudah, dan dapat ditemui di dapur rumah.

Melansir video singkat diakun Instagram, @dr.zaidukakbar.resep, berikut resep herbal untuk mengatasi masuk angin:

Resep Herbal untuk Masuk Angin

Bahan-bahan:

  • Jahe 1 ruas
  • Serai 1 batang
  • Jeruk nipis 1 buah
  • Madu 1 sendok makan
  • Air putih 450 ml
dr Zaidul Akbar (Instagram @zaidulakbar)

Cara membuat:

  1. Cuci bersih jahe dan serai, kemudian tumbuk dan iris kasar, tidak perlu terlalu hancur.
  2. Setelah itu, rebus keduanya dalam 450 ml air putih.
  3. Rebus sebentar lalu tiriskan.
  4. Setelah hangat tuangkan air rebusan jahe dan serai ke dalam gelas.
  5. Beri tambahan perasan jeruk nipis dan 1 sdm madu.

"Rutinkan sehari 2-3 kali, dengan izin Allah disembuhkan," ucap dr Zaidul Akbar.

Selain resep herbal tersebut, terdapat juga sejumlah cara mengatasi masuk angin yang bisa dicoba.

Berikut beberapa cara mengatasi masuk angin menggunakan cara tradisional:

1. Kerokan dengan Bawang Merah

Ilustrasi kerokan (TribunStyle.com)

Kerokan menggunakan bawang merah biasanya sering dilakukan dengan mengiris bawang merah menjadi beberapa bagian besar.

Bawang tersebut dicampurkan dengan minyak esensial atau baby oil kemudian digosokkan pada tubuh.

Menurut Prof Dr dr Didik Gunawan Tamtomo, PAK, MM. M.Kes, kerokan dengan bawang memberikan efek vasodilatasi, seperti dikutip dari artikel Kompas.com.

Efek vasodilatasi adalah efek yang melancarkan peredaran darah dan menimbulkan efek menenangkan.

Kedua efek tersebut menjadikan kerokan bawang merah ampuh untuk mengatasi masuk angin pada beberapa orang.

Tak hanya itu, bawang merah juga lebih aman digunakan ketimbang menggunakan uang koin dan minyak.

Karenanya, bawang merah lebih direkomendasikan sebagai bahan kerokan bagi bayi, anak-anak, maupun orang dewasa yang kondisi kulitnya tipis.

2. Jahe

Jahe termasuk bahan yang sering ditemukan di beberapa obat masuk angin.

Ilustrasi jahe (ABBO via SajianSedap)

Umumnya, jahe digunakan untuk mengobati masalah pada perut, seperti mual, muntah, perut kembung, dan batuk.

Jahe mengandung banyak senyawa antiperadangan dan antioksidan, seperti gingerol, betakaroten, capsaicin, asam caffeic, kurkumin, dan salisilat. Antioksidan dalam jahe dapat membantu melawan radikal bebas dalam tubuh.

Selain itu, jahe memiliki efek menghangatkan tubuh dan dapat merangsang aliran darah ke seluruh tubuh.

Kehangatan yang diberikan oleh jahe inilah yang mampu mengurangi rasa kembung atau angin dalam saluran pencernaan.

3. Minum Minuman Hangat

Minuman hangat terbukti dapat meredakan berbagai gejala flu dan dispepsia, seperti batuk dan perut kembung.

Minuman hangat akan menaikkan sirkulasi darah dan pengatur asam lambung.

Selain itu, air hangat juga meningkatkan metabolisme, meningkatkan sirkulasi darah, serta menenangkan syaraf dan otot sehingga dapat mengurangi gejala nyeri pada otot dan sendi.

Dalam kondisi masuk angin, minuman hangat bisa menjadi sumber cairan yang dibutuhkan tubuh.

Ketika tubuh memiliki cukup cairan, tubuh bisa melakukan fungsinya dengan baik, termasuk mengembalikan kekuatan sistem kekebalan tubuh.

4. Mengonsumsi Makanan Bergizi

Setelah kerokan dengan bawang merah, tentu tubuh memerlukan waktu untuk memulihkan diri dari masuk angin.

Untuk mendukung sistem imun supaya lebih kuat, Anda perlu mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi.

Jangan sampai gejala masuk angin membuat Anda malas untuk makan.

Anda bisa mencoba makan sup dari daging ayam, rempah-rempah, dan potongan sayuran untuk meningkatkan nafsu makan.

Tak lupa, Anda juga harus mengonsumsi buah-buahan sebagai camilan.

5. Perbanyak minum air putih

dr. Dien menjelaskan asupan cairan yang cukup dapat membantu mengontrol suhu tubuh dan meringankan demam pada tubuh.

Meski tubuh terasa lemas, pastikan penderita masuk angin ini dapat minum air 8 gelas atau 2 liter per hari untuk memulihkan kesehatan.

Sementara, para penderita masuk angin tak dianjurkan untuk mengonsumsi minuman berkafein, seperti teh dan kopi karena memiliki efek diuretik.

Di mana, minuman tersebut dapat menyebabkan dehidrasi karena memicu pegeluaran urine.

Jika ingin minuman berasa untuk menghindarkan mual, lebih baik pilih jus buah atau makan makanan yang mengandung air.

6. Mandi Air Hangat

Saat Anda masuk angin, hindari mandi dengan air dingin.

Sebaliknya jika Anda mandi dengan air hangat, uap yang keluar dari air hangat tersebut bisa Anda hirup dan bisa melegakan hidung tersumbat.

Begitupun jika Anda masuk angin disertai dengan pegal-pegal, mandi dengan air hangat bisa membuat otot lebih santai.

Ilustrasi tidur (ISTIMEWA)

7. Istirahat Cukup

Jika semua langkah itu sudah Anda lakukan, maka istirahat cukup bisa menjadi pelengkap dari usaha Anda untuk mengatasi masuk angin.

Letakkan ponsel Anda, matikan televisi dan lampu Anda agar istirahat Anda lebih berkualitas.

Simpan tenaga Anda dan berikan kesempatan bagi tubuh Anda untuk memerangi infeksi virus di dalamnya.

Dengan beristirahat, tubuh akan terbantu untuk memulihkan kondisinya.

Akses TribunJakarta.com diĀ Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Berita Terkini