Bar LGBT di Jaksel Digerebek

4 FAKTA Penggerebekan Bunker Bar Diduga 'Sarang Pelangi' di Jaksel Dibubarkan Jelang Tahun Baru 2025

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bunker Bar, Lurah Grogol Utara Muhammad Rasyid Darwis dan ilustrasi LGBT.

TRIBUNJAKARTA.COM - Video penggerebekan Bunker Bar di ITC Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, viral di media sosial. 

Berdasarkan narasi yang beredar di media sosial, warga berduyun-duyun menggerebek bar yang diduga merupakan tempat berkumpulnya komunitas Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) pada malam pergantian tahun, tepatnya pada Selasa (31/12/2024). 

Sejak awal pemutaran video amatir tersebut, warga terlihat sudah berkumpul di pintu masuk bar. 

Mereka meneriaki pengunjung yang masih di dalam bar. 

Tak berselang lama, para pengunjung yang sebagian besar anak muda itu satu per satu keluar dari dalam bar. 

"Pulang, pulang! Inget orang tua," teriak warga kepada para pengunjung yang meninggalkan bar. 

"Allahu akbar!" teriak warga lainnya. 

Berikut sederet fakta terkait kasus penggerebekan bar itu.

1. Polisi gelar penyelidikan

Pihak kepolisian sektor Kebayoran Lama kemudian buka suara terkait kejadian tersebut. 

Ia membenarkan adanya penggerebekan yang dilakukan sejumlah warga. 

Pembubaran itu dilakukan atas tuduhan adanya LGBT.

"(Dibubarkan) karena tuduhan ada LGBT," kata Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Widya Agustiono mengatakan saat dikonfirmasi, Senin (6/1/2025).

Widya mengaku pihaknya masih menyelidiki peristiwa tersebut guna membuktikan tuduhan LGBT seperti yang dinarasikan dalam video viral.

"Itu bukan bar khusus, pengunjungnya beragam. Tuduhan LGBT masih dalam penyelidikan," ujar Kapolsek.

Saat ini, penyidik gabungan Polres Metro Jakarta Selatan dan Polsek Kebayoran Lama sudah meminta keterangan lima orang saksi termasuk karyawan bar.

Halaman
123

Berita Terkini