6 Fakta Perampokan di Gresik,Lansia Berhasil Kabur dengan Tangan Terikat Usai Disekap di Kamar Mandi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi saat melakukan olah TKP di rumah korban di Perum De Naila Driyorejo, Gresik, Senin (6/1/2025) siang. Foto : Polsek Driyorejo.

TRIBUNJAKARTA.COM - Paulina Siahaya (69) menjadi korban penyekapan sekaligus perampokan yang terjadi di rumahnya, Perumahan De Naila Village Blok B RT 7 nomor 51, Driyorejo Gresik, Jawa Timur, Senin (6/1/2025).

Kronologi

Insiden ini terjadi pada siang hari. Para pelaku memanfaatkan situasi hujan untuk bertamu ke rumah korban.

Selain itu, kondisi korban yang sendirian membuat aksi perampokan ini berjalan mulus.

Kapolsek Driyorejo Kompol Musihram mengatakan ada dua pelaku yang datang pada pukul 11.20 WIB.

Lantaran bertamu, keduanya dipersilakan masuk oleh korban.

Kedua pelaku duduk di ruang tamu dan mulai menanyakan saudara korban yang diketahui merupakan ketua RT bernama Viktor atau Viki.

Disekap

Pertanyaan yang berlanjut membuat korban berinisiatif untuk membuat minuman dan pergi ke dapur.

Di sinilah, penyekapan terjadi.

lihat foto KLIK SELENGKAPNYA: Nasib Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan dan Anak Buah di Ujung Tanduk Imbas Tolak Pendampingan Bos Rental Mobil. Kapolda Bilang Bisa Di PTDH.

Salah satu pelaku menarik dan membawa korban ke kamar tidur. 

"Selanjutnya diikat mulut, tangan dan kakinya dan selanjutnya pelaku satunya mengacak acak isi lemari korban," ujar Kapolsek dikutip dari Tribun Jatim.

Suara Korban Didengar Tetangga

Sebelum disekap, tetangga korban, Warni sempat mendengar suara dari rumah tersebut.

Sayangnya, Warni tak tahu jika di sana terjadi perampokan.

Halaman
12

Berita Terkini