Bos Rental Tewas Ditembak

2 Kasus Bos Rental Mobil Tewas Situasinya Mirip, Pakar Kuak Polisi Jepang Hitungan Menit Sampai TKP

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

"Mekanisme seperti itu biasa-biasa saja. Kemudian saya tanya ke pihak kepolisian di sana, anda punya patokan tidak berapa standar respons," tuturnya.

Polisi Jepang, kata Reza, memiliki standar kecepatan saat menerima laporan dari masyarakat yang berada dalam situasi kritis. 

Dalam hitungan menit, polisi Jepang dapat berada di TKP.

"Polisi Jepang sanggup mengatakan sekian menit sampai sekian detik yang saya ingat ada pada kisaran angka sekitar 4 atau 5 menit koma sekian detik itu artinya sejak sejak telepon berdiring pertama itu argonya sudah dihitung sampai kemudian petugas polisi menjejakkan langkah pertamanya di TKP. Jadi dihitungnya di situ," katanya.

Menurut Reza, petugas di Jepang dianggap gagal serta pelayanan buruk bila melewati standar kecepatan hingga berada di TKP.

Sedangkan, Reza mengaku belum pernah mendapatkan informasi Polri mengeluarkan standar waktu responsivitas laporan masyarakarat.

"Polri belum bisa mengeluarkan yang namanya quick respon itu berapa menit berapa detik misalnya seperti itu," ujarnya.

Kasus Bos Rental Mobil Burhanis

Bos rental mobil asal Kemayoran Burhanis, dan tiga orang rekannya bertolak ke Pati, Jawa Tengah pada Kamis (6/6/2024) karena mendapat informasi keberadaan mobil miliknya yang digelapkan dari pelacakan GPS.

Setibanya di lokasi Burhanis mendapati mobil miliknya tersebut dan hendak mengambil kembali kendaraan, nahas dia dan tiga rekannya justru dituduh maling oleh warga lalu dikeroyok.

Akibat kejadian itu Burhanis meninggal dunia, sementara tiga rekannya yakni SH, KB, dan AS mengalami luka hingga harus menjalani perawatan lebih lanjut di RSUD Soewondo Pati.

Empat bulan sebelum Burhanis tewas, korban sempat melaporkan kasus penggelapan mobil yang dialaminya ke Polres Metro Jakarta Timur.

Polres Metro Jakarta Timur menyatakan sebelum Burhanis melapor pada Februari 2024 lalu korban sempat melakukan penelusuran mandiri berdasar titik koordinat GPS kendaraan.

Dari hasil penelusuran itu mobil Honda Mobilio milik Burhanis sempat berada di Banten, Sumatera, dan terakhir di Kecamatan Sukolilo, Pati tempat korban tewas dikeroyok.

"Sekitar seminggu sebelum dilaporkan beliau pergi ke Banten untuk memeriksa mobil. Setelah dilaporkan kami berencana ke Banten, tapi kemungkinan sudah menyeberang ke Sumatera,"kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly.

Halaman
1234

Berita Terkini