TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA – Muncul pertanyaan benarkah Patrick Kluivert sosok yang digadang-gadang bakal menjadi pelatih Timnas Indonesia terlibat perjudian hingga mempunyai banyak hutang.
Kini mulai terjawab fakta sebenarnya hingga nasib Patrick Kluivert yang masih bebas berkeliaran di Eropa.
Sebelumnya, nama Patrick Kluivert ramai diperbincangkan menjadi pengganti kuat Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.
Setelah namanya muncul, suporter Timnas Indonesia langsung terbelah menunjukkan ketidaksukaan kepada sang pelatih.
Patrick Kluivert dianggap belum layak menjadi pelatih Timnas Indonesi akarena tidak memiliki track record yang bagus ketika melatih tim nasional.
Bahkan ketidaksukaan netizen Indonesia ditambah dengan dugaan kasus perjudian yang dilakukan patrick Kluivert di masa lalu.
Eks pemain Barcelona itu dikabarkan mempunyai catatan negarif pernah tersandung hutang perjudian sebesar Rp14 miliar kepada geng kriminal yang diselidiki atas pengaturan pertandingan.
Pengaturan skor yang dilakukan Patrick Kluivert terjadi antara rentan waktu 2011-2012 saat masih aktif menjabat sebagai pelatih FC Twente II.
Menanggapi kabar tersebut, Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, memberikan informasi terbaru terkait nasib dari Patrick Kluivert.
Menurut Arya, Patrick Kluivert bersih dari tindakan yang dituduhkan dan saat ini namanya tidak diblacklist di Eropa.
“Yang pasti kalau dia terlibat match fixing atau apa yang berhubungan dengan itu pasti orangnya di blacklist di Eropa kalau terlibat,” kata Arya di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Selasa (7/1/2025).
“Jadi, ini tidak diblacklist di Eropa. Nama-nama yang kami ambil itu ada tiga nama, tidak diblacklist di Eropa, clear ya. Kalau diblacklist di Eropa tidak mungkin kami panggil,” terangnya.
Terlibat Judi dan Pengaturan Skor
Media Belanda, De Volkskrant, pernah memberitakan Patrick Kluivert terlibat masalah utang judi tersebut.
Kala itu Patrick Kluivert bahkan sempat diperas oleh kelompok kriminal akibat utang judi tersebut.