Bar LGBT di Jaksel Digerebek

2 Rekomendasi Pemkot Jaksel Imbas Bunker Bar LGBT Digerebek, Terkuak Saat Rapat di Kantor Wali Kota

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sedangkan Bunker Bar telah beroperasi selama setahun. Kini, Bunker Bar telah ditutup permanen. 

"Itu (protes warga) hampir dua bulan yang lalu," kata Lurah Grogol Utara Muhammad Rasyid Darwis di Grand ITC Permata Hijau, Senin (6/1/2025).

Dalam penggerebekan tersebut, warga tidak melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian.

Muhammad Rasyid Darwis mengatakan, warga memilih tidak melapor karena sudah melakukan mediasi dengan pihak bar dan pengelola mall.

"Mereka tidak melapor ke kepolisian karena sudah dimediasi oleh pihak kecamatan," kata Rasyid.

Rasyid mengungkapkan, mediasi dilakukan sebanyak tiga kali. Namun hanya satu kali mediasi yang difasilitasi oleh pihak Kecamatan Kebayoran Lama.

Mediasi tersebut menghasilkan kesepakatan untuk menutup Bunker Bar secara permanen.

"Ada sekira tiga kali (mediasi). Tapi dari pemerintah baru sekali, kecamatan. Kesepakatannya menutup dan dari warga juga menolak," ungkap Lurah.

Selain karena aktivitas di dalam bar, protes dilayangkan warga lantatan sering terjadi keributan antarpengunjung.

"November sudah ada kejadian terkait dengan parkir atau keributan antar pengunjung itu sudah ada. Tapi warga resah ya sudah mulai protes," ujar Lurah.

Protes semakin kencang dilayangkan setelah warga mengetahui ada dugaan aktivitas di dalam bar tersebut.

"Dari warga, baru ya dia menemukan ya bahwa itu ada praktik LGBT. Maka bersikeras untuk menutup tempat tersebut," ungkap Rasyid.

Sedangkan Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Nurma Dewi mengatakan Bunker Bar akhirnya ditutup secara permanen.

"Sejauh ini kita menanyakan karyawannya sudah buka satu tahun. Dari mulai Januari 2024, kemudian kemarin tutup permanen tanggal 1 Januari 2025," kata Kompol Nurma Dewi, Senin (6/1/2025).

Nurma menjelaskan, polisi tetap mengusut peristiwa tersebut meskipun belum menerima laporan.

Halaman
1234

Berita Terkini