"Sementara di rumah saya lantai duanya aja udah masuk. Keluarga udah pada ngungsi semua," ujarnya.
Banjir Terparah
Jumakir yang telah tinggal di wilayah Cililitan sejak tahun 2007 menyebut kali ini adalah banjir terparah yang pernah dialaminya.
"Ini yang terparah nih. Biasanya kan kalau dulu-dulu itu banjirnya parah kalau hujannya udah berhari-hari. Ini kan hujannya enggak lama, tapi emang banjir kirimannya yang parah makanya saya ga prediksi mobil bakal kena," ujarnya.
Kini, ia pun berharap banjir bisa cepat suruh agar kendaraannya bisa segera diperbaiki. Ia memprediksi kerugian yang dialami karena lima kendaraaannya terendam mencapai puluhan juta.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya