Kecelakaan Bus Umrah Jangan Sampai Terulang, Legislator Sarankan Adanya Evaluasi

Editor: Wahyu Septiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KECELAKAAN MAUT JEMAAH UMRAH INDONESIA - Kecelakaan maut menimpa bus pengangkut jemaah umrah dari Indonesia.Bus berisi 20 WNI ini mengalami kecelakaan di Jeddaah, Kamis (20/3/2025).

TRIBUNJAKARTA.COM - Kecelakaan bus yang membawa jemaah umrah Indonesia di Arab Saudi mendapatkan sorotan Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq.

Legilator dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mendorong adanya evaluasi terhadap penyelenggaraan umrah dan haji.

Hal tersebut dilakukan agar peristiwa kecelakaan bus yang membawa jemaah tidak terjadi lagi.

"Keprihatinan ini membawa rasa duka yang mendalam, sekaligus juga memunculkan evaluasi serius terhadap penyelenggaraan umrah dan haji di masa depan," kata Maman Imanulhaq dikutip dari Kompas.com, Jumat (28/3/2025).

"Jangan asal pakai kendaraan, jangan asal karena punya harga yang murah akhirnya dipakai dan mengakibatkan kecelakaan," tambahnya.

Ia meminta standarisasi dari sisi transportasi harus ditingkatkan dan memenuhi standar keselamatan ketat.

Termasuk dalam pemilihan sopir yang mengangkut jemaah umrah dan haji yang berasal dari Indonesia.

"Bahwa alat-alat transportasi yang dipakai para jemaah umrah dan juga haji harus memenuhi standar keselamatan bagi jemaah, termasuk tentu sopir," ujar dia.

Seorang lansia penjual kopi keliling bernama Dede Harun (67) dibuat terharu oleh Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto. Bukan karena berkasus, namun karena dihadiahi umrah gratis oleh Kapolres.

Maman mengingatkan, pada musim haji terkadang ada pengemudi yang tidak mengetahui rute perjalanan dan melanggar aturan keselamatan.

Untuk itu, lanjut Maman, ini akan menjadi catatan evaluasi Komisi VIII DPR bersama Pemerintah supaya tidak ada jemaah Indonesia mengalami insiden serupa.

"Kita tahu bahwa ketika (penyelenggaraan) haji terkadang ada sopir yang dadakan, tidak melalui proses sertifikasi yang memadai," ujarnya.

"Mereka tidak tahu rute bahkan menjalankan pengendaraannya di luar ketentuan. Ini tentu menjadi catatan penting," paparnya.

Politikus PKB Maman Imanulhaq saat diwawancarai KompasTv (YouTube Kompas TV)

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya peran para pemandu untuk mengingatkan sopir supaya berhati-hati dalam berkendara ketika membawa para jemaah. 

Para pemandu juga harus aktif mengecek kondisi kendaraan yang dipakai jemaah agar selalu dalam kondisi baik.

"Jangan asal pakai kendaraan, jangan asal karena punya harga yang murah akhirnya dipakai dan mengakibatkan kecelakaan."

"Sekali lagi duka cita yang sangat mendalam bagi korban kecelakaan bus tersebut dan tentu semoga tidak akan ada lagi korban selanjutnya," ujarnya.

Dalam konteks peningkatan kualitas perjalanan umrah, konsep Paket Private Umrah menjadi solusi bagi jemaah.

Jemaah dapat menghindari kendala yang sering muncul dalam perjalanan umrah reguler.

Jemaah bisa lebih fokus dalam beribadah tanpa terganggu faktor eksternal yang dapat mengurangi kualitas spiritualitas selama perjalanan paket private Umrah.

(TribunJakarta/Kompas.com)

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Berita Terkini