TRIBUNJAKARTA.COM - Bermula dari niat berangkat umrah, seorang pria bernama Muhammad Aqib warga Desa Tuwiri Wetan, Tuban, meregang nyawa dalam insiden kecelakaan di Gresik, Jawa Timur.
Kecelakaan maut ini terjadi di Jalan Raya Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, Kamis (10/4/2025) pagi pukul 05:42 WIB.
Muhammad Aqib bersama keluarga pengantar umrah tewas di dalam mobil Panther bernomor polisi DK 1157 FCL.
Mobil tersebut menghantam bus Rajawali Indah S-7707-UA yang dikendarai Suwarno, asal Tuban.
Mobil rombongan pengantar umrah itu memuat 7 penumpang, termasuk pengemudinya.
Sementara bus terdapat sekitar 15 penumpang.
Seluruh penumpang mobil dinyatakan meninggal dunia akibat kecelakaan itu.
Rencana pergi ke tanah suci berakhir duka.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik Ipda Andri Aswoko mengungkapkan, kronologi kecelakaan maut itu bermula dari ban mobil yang selip.
"Kronologi kejadian bermula saat mobil Panther DK-1157-FCL yang memuat rombongan umrah dari Tuban melaju dari arah barat menuju timur (Lamongan ke Gresik) kemudian ban sebelah kiri selip," ujar Aswoko dikutip dari TribunJatim, Kamis (10/4/2025).
Mobil Panther dikemudikan Akhmad Basuki, 49 tahun, asal Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban tersebut dalam perjalanan ke Surabaya.
Mobil tersebut sedang mengantarkan Muhammad Aqib untuk berangkat menjalankan ibadah umrah.
Mobil tersebut mengejar keberangkatan pesawat ke tanah suci.
Nahas, setibanya di Jalan Raya Duduksampeyan, kejadian tak terduga merenggutnya nyawa rombongan yang berisi tujuh orang tersebut.
"Saat di TKP Jalan Raya Duduksampeyan, pengemudi mobil Panther hendak mendahului truk dari sisi kiri. Hingga ban mobil sebelah kiri keluar ke bahu jalan," tambah Aswoko.