Sosok Pengacara Toni RM Berapi-api Saat Debat Kebijakan Dedi Mulyadi, Dulu Pernah Ancam Somasi KDM

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Toni menegaskan dirinya tidak pernah menyimpulkan tindakan Dedi Mulyadi itu pencitraan.

"Karena dasarnya saya tetap berprinsip berpedoman pada kalau tindakannya itu tidak didasari dengan peraturan maka itu pencitraan tindakan Kang Dedi Mulyadi (KDM) dengan membongkar objek wisata di Bogor itu saya tidak tahu apakah sesuai peraturan atau tidak," imbuhnya.

Toni pun kembali menegaskan dirinya tidak pernah menyimpulkan kinerja Dedi Mulyadi itu adalah pencitraan.

Pengacara Pegi Setiawan itu sadar bahwa anggapan pencitraan itu masih jadi perdebatan tergantung sudut pandang seseorang. 

Ia pun percaya Dedi Mulyadi merupakan sosok negarawan yang tidak anti kritik. 

Toni yakin Dedi Mulyadi siap menerima masukan-masukan untuk kebaikan warga Jawa Barat.

"Yang terhormat Kang Dedi Mulyadi pokoknya saya dukung kebijakan-kebijakan Kang Dedi Mulyadi sepanjang kebijakannya itu adalah untuk kebaikan dan bermanfaat buat masyarakat dan berdasarkan peraturan," ujarnya.

Ia juga mendukung Dedi Mulyadi untuk menindak ASN atau penyelenggara negara yang melakukan dugaan tindak pidana korupsi.

"Untuk fans-fans saya yang juga fans-fans Kang Dedi Mulyadi jika di acara catatan demokrasi pernyataan-pernyataan saya, pendapat-pendapat saya menyinggung perasaan teman-teman semua ya saya minta maaf. Tetapi saya tidak ada maksud untuk menjatuhkan Kang Dedi Mulyadi," jelas Toni.

Pernah Ancam Somasi Dedi Mulyadi

Toni RM dulu pernah berseteru dengan Dedi Mulyadi. Hal itu diungkap oleh asisten Dedi, Feri Heryanto. 

Eks Bupati Purwakarta tersebut sempat dibentak-bentak bahkan diancam disomasi oleh Toni RM. 

Permasalahan itu ternyata dipicu lantaran Toni RM tak suka dengan konten soal kliennya, Ibnu di Youtube Channel Dedi Mulyadi. 

Perseteruan itu diawali ketika Dedi Mulyadi melakukan belusukan ke Desa Kepongpongan demi menguak kasus Vina Cirebon. 

Dedi lalu memutuskan untuk menemui Kartini, ibu dari Pegi Setiawan, yang kala itu mendekam di ruang tahanan Polda Jabar. 

Halaman
1234

Berita Terkini