Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BABELAN - Ihwan Sahab (28), pemuda asal Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi tewas di Kamboja dengan tubuh penuh luka.
Dijumpai di kediamannya di Villa Gading Harapan, adik korban Subyantoro (23) mengatakan, Ihwan bekerja di luar negeri sejak Februari 2024 lalu.
"Bilangnya ke orang tua itu izinnya itu mutasi dari perusahaan lamanya. Tetapi saya juga udah curiga, enggak mungkin gitu kan tiba-tiba pindah ke sana," kata Subyantoro.
Enam bulan bekerja di Kamboja, Ihwan masih kerap berkomunikasi dengan keluarga. Dia juga cerita kepada Subyantoro bahwa ia bekerja di perusahaan scam atau penipuan daring.
Keluarga Ungkap Penyebab Ihwan Tewas
Keluarga ungkap penyebab Ihwan Sahab (28), pemuda asal Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi tewas penuh luka di Kamboja.
Subyantoro (23), adik korban mengatakan, kakaknya di Kamboja bekerja di perusahaan scam daring sejak Februari 2024 lalu.
"Scam itu perusahaan penipuan, market (targetnya) dia itu orang Indonesia, itu kayak penipuan-penipuan lewat telepon, lewat link gitu," kata Subyantoro.
Ihwan awalnya kerap berkomunikasi dengan keluarga selama bekerja di Kamboja, tapi satu bulan terakhir sebelum dikabarkan tewas mereka tak lagi menerima kabar.
Keluarga baru mendapat kabar dari rumah sakit tempat Ihwan dirawat pada 3 April 2025, suster yang merawatnya memberikan fasilitas telepon untuk menghubungi keluarga.
Dari komunikasi ini Ihwan banyak cerita, dia disiksa belasan orang karena tidak memenuhi target perusahaan.
"Karena enggak target, jadi kayak ditarik gitu terus dimasukin ke ruangan dia bilang gitu," ucap Subyantoro.
Di ruangan, Ihwan disiksa selama dua hari dengan cara disetrum sampai dikeroyok belasan orang sampai tak sadarkan diri.
"Nah terus saya tanya lagi, itu ada berapa orang yang negroyok? Dia bilang, sekitar 15 orang," kata Subyantoro.