Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Di bawah kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Pramono Anung-Rano Karno, Pemprov DKI Jakarta terus berupaya menjaga persatuan dan kesatuan dalam kemajemukan.
Apalagi, penduduk Jakarta berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari beragam etnis, pendidikan, hingga agama.
“Jumlah penduduk Jakarta mencapai sekitar 11 juta jiwa dengan berbagai latar belakang, baik suku, etnis, dan agama. Hal ini menjadi catatan dan perhatian kami untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan dalam kemajemukan,” ucap Asisten Pemerintah Sekretariat Daerah Provinsi DKI Jakarta Sigit Wijatmoko dalam keterangannya, Kamis, Kamis (24/4/2025).
Untuk mewujudkan hal itu, Pemprov DKI Jakarta turut menggandeng berbagai pihak, salah satunya Forum Pembauran Kebangsaan (FPK).
Sigit pun menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas peran FPK DKI Jakarta yang selama ini turut menjaga kondusifitas di ibu kota.
“Tentu ini menjadi kesempatan yang harus dimanfaatkan dengan baik untuk membawa kemajuan Jakarta. Maka itu, diperlukan sinergi kita bersama,” ujarnya.
Ia pun mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut berkontribusi dalam mewujudkan visi-misi Jakarta sebagai kota global.
“Kami mengajak seluruh unsur yang hadir di sini, tokoh-tokoh masyarakat untuk memberikan kontribusi nyata, baik dalam bentuk gagasan maupun kerja nyata bersama mewujudkan Jakarta sebagai kota global,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua FPK Provinsi DKI Jakarta Syamsul Zakaria menegaskan komitmen pihaknya untuk terus bersinergi dengan Pramono-Rano untuk menyukseskan pembangunan di Jakarta.
Pria yang akrab disapa Syamzack ini menambahkan, FPK selama ini menjadi bagian penting perekat dan heterogenitas di Jakarta.
“Kami memiliki komitmen untuk merawat persatuan dan keharmonisan meskipun kami berbeda, Bhinneka Tunggal Ika,” kata dia.
Syamzack menjelaskan, suasana kondusif di tengah-tengah masyarakat perlu terus dijaga agar program-program pembangunan bisa berjalan dengan baik.
"FPK DKI Jakarta saat ini menjadi wadah dari 34 provinsi di Indonesia serta tiga etnis yakni, India, Tionghoa, dan Arab agar semua bisa hidup berdampingan dengan harmonis," ucapnya.
Sejalan dengan tagline lima abad Jakarta "Jati Diri Nusantara, Meretas Megapolis Global" maka FPK Provinsi DKI Jakarta semakin menjadi bagian penting untuk menjaga kelestarian dan pengembangan kearifan lokal.
"Tagline lima abad Jakarta sangat bagus. Untuk itu, saya juga mendorong berbagai kegiatan atau pentas seni budaya nusantara bisa lebih dimasifkan di Jakarta," ujarnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya