Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KOSAMBI - Pria berinisial HB (38), pembakar bocah berusia empat tahun di rumah kontrakan di Kosambi, Kabupaten Tangerang, sering memaksa korban tidur bersama.
"Yang jelas pelaku sering memaksa untuk korban itu dipinjam untuk bisa tidur sama yang bersangkutan," kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho, Rabu (30/4/2025).
Zain mengungkapkan, korban berinisial MA sudah lima kali menginap di rumah kontrakan yang ditempati pelaku.
"Jadi keterangan ibu korban, sudah lima kali menginap ya di rumah kontrakan yang disewa oleh pelaku," ungkap Kapolres.
Dalam kasus ini, MA tewas dibunuh HB yang merupakan petugas sekuriti di Bandara Soekarno-Hatta sekaligus pacar ibu korban.
Berdasarkan hasil otopsi yang dilakukan tim dokter forensi RSUD Kabupaten Tangerang, korban diduga mengalami kekerasan di bagian kepala.
"Kami telah melakukan kegiatan otopsi terhadap korban di RSUD Kabupaten Tangerang yang dilakukan dokter forensik bahwa adanya kekerasan pada kepala," kata Zain.
Selain itu, sambung Zain, ditemukan resapan darah di bagian leher dan kerongkongan korban.
"Termasuk juga temuan resapan darah dibagian leher, krongkongan yang diduga adalah kekerasan benda tumpul," ungkap Kapolres.
Bahkan, Zain menyebut hasil otopsi juga menunjukkan ada luka memar pada bagian anus korban.
Namun, ia mengaku belum dapat memastikan soal kemungkinan korban mengalami tindakan asusila.
"Di dinding luar anus ada luka memar. Kami belum bisa memastikan ya karena masih perlu pendalaman dan luka memar ini penyebabnya apa, kita masih belum tau. Kita masih melakukan pendalaman," ujar Zain.
Saat ini Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menangkap pelaku. HB diringkus di wilayah Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (29/4/2025).
Adapun jasad korban pertama kali ditemukan oleh sang ibu berinisial F alias J pada Minggu (27/4/2025) siang sekitar pukul 14.15 WIB.