Viral di Media Sosial

Hercules Membabi buta Serang Dedi Mulyadi sampai Sutiyoso, Mantan Panglima TNI Akhirnya Turun Gunung

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

HERCULES 'SERANG' DEDI DAN SUTIYOSO - Ketua Umum GRIB Jaya, Hercules, menyenggol Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi dan Eks Wadanjen Kopassus, Sutiyoso hingga bikin Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo naik pitam. (Kompas.com/Faqih Rohman Syafei, Kompas.com/Nabilla Tashandra, Kompas.com/Fristin Intan dan Kompas.com/Tatang Guritno.).

Hercules juga tegas mengatakan, tidak takut terhadap Sutiyoso.

"Orang boleh takut sama Pak Sutiyoso, saya gak takut," jelas pemimpin tertinggi Grib Jaya.

Gatot Nurmantyo turun gunung

Mendengar Sutiyoso dihina, darah Gatot Nurmantyo mendidih. 

Ia mengaku turun gunung demi menanggapi pernyataan Hercules saat diwawancarai Hersubeno dan Refly Harun yang diunggah lewat kanal YouTube Refly Harun pada Kamis (1/5/2025). 

"Jadi, ketika saya dihubungi abang untuk wawancara saya sudah 2 bulan lebih saya puasa tidak mau bicara, tidak mau diwawancara karena saya sedang mengamati benar situasi negara. Kita kan situasi regional, internasional tapi begitu masalah Hercules, ini kurang ajar nih orang, tidak tahu diri, merasa hebat," katanya. 

Gatot Nurmantyo, menegaskan kemarahannya terhadap sikap Hercules yang dianggap tidak sopan dan seenaknya dalam berbicara.

"Ingat kau dulu, kok kau ngomong seenaknya kayak gitu. Tidak sopan, sudah jadi raja kau?" ujar Gatot.

Gatot bahkan menyebut Hercules sebagai preman yang memakai seragam ormas, dan menantangnya untuk membuktikan bahwa dirinya layak disebut pejuang rakyat.

"Kamu itu kan preman memakai pakaian ormas. Saya bisa buktikan kau itu preman," lanjutnya.

Ia kemudian menyinggung insiden di Depok, di mana anggota kepolisian diserang dan mobilnya dibakar saat menjalankan tugas. 

Menurut Gatot, kejadian itu sebagai bentuk pelecehan terhadap negara dan hukum.

"Polisi itu adalah alat negara. Ketika akan menangkap, dilawan, dikepung. Negara apa ini?" katanya.

Ia menegaskan bahwa semua TNI akan menjadi purnawirawan dan bahwa mereka layak dihormati, karena telah berdarah-darah membela bangsa.

"Pak Sutiyoso itu purnawirawan bintang tiga loh. Termasuk saya juga di Timor-Timur. Kita berdarah-darah!," tandasnya.

Gatot mengingatkan, jika negara dikuasai oleh preman, maka kehancuran akan tak terelakkan.

Hercules ancam Dedi Mulyadi

Halaman
1234

Berita Terkini