Cerita Kriminal

2 Preman Sok Jago yang Memalak Mobil Boks di Jakpus Ditangkap, Sopir Berasa 'Dirampok'

Editor: Wahyu Septiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PREMAN SOK JAGOAN - Ilustrasi. - Dua preman sok jagoan yang meresahkan di wilayah Jakarta Pusat sudah ditangkap polisi.

TRIBUNJAKARTA.COM - Dua preman sok jagoan yang meresahkan di wilayah Jakarta Pusat sudah ditangkap polisi.

Dua preman itu melancarkan aksi pemalakan di kawasan Thamrin City Tanah Abang beberapa waktu lalu.

Dua pelaku yang ditangkap berinisial S (39) dan TP (25).

Keduanya ditangkap setelah memaksa sopir mobil boks untuk membayar uang parkir liar sebesar Rp 20.000 dengan disertai ancaman.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menegaskan tidak akan memberikan ruang untuk aksi premanisme.

"Siapa pun yang mengintimidasi warga di ruang publik akan kami tindak tegas," katanya kepada wartawan, Sabtu (10/5/2025).

Saat ini, kedua tersangka sudah diamankan di Mapolres Metro Jakarta Pusat untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Atas perbuatannya, kedua pelaku dijerat dengan Pasal 368 KUHP tentang Pemerasan dengan ancaman hukuman penjara maksimal 9 tahun.

Sebelumnya, seorang pengendara mobil mengaku menjadi korban pemalakan, dipaksa membayar sejumlah uang oleh preman saat melintas di depan Thamrin City Tanah Abang Jakarta Pusat.

Curhatan dari sang pengendara kemudian dibagikan ke media sosial dan menjadi viral.

Pengemudi tersebut mengaku dimintai uang Rp 20.000 oleh preman saat melintas dengan dalih uang kontribusi keamanan dan kebersihan.

Sang pengemudi juga menunjukkan secarik kertas yang diberikan oleh preman setempat.

"Nih, gue ngirim ke Tanah Abang, numpang lewat doang suruh ngasih Rp 20.000. Kontribusi lingkungan, Waduk Melati, ketertiban, keamanan, kebersihan Rp 20.000," kata perekam video.

Dia mengaku sempat menolak untuk memberikan uang saat dipalak para preman.

Namun, perekam mengaku para pelaku mengambil paksa uang yang dimilikinya. 

"Kita nggak mau bayar, dipaksa. Malah kita dirampok, diambil paksa tadi duit semuanya. Terus abis diambil, duit kita dipaksa suruh putar balik," ucapnya.

(TribunJakarta)

 

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Berita Terkini