Saat dirinya barusaja tiba di lokasi pernikahan, dan turun dari mobil yang dinaikinya.
Menurut kesaksian korban, pelaku sempat mengejarnya.
Namun korban berhasil bersembunyi di salah satu rumah warga hingga kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan.
Ahmad menduga, penyerangan ini terjadi karena salah satu pelaku memiliki dendam lama terhadap dirinya.
Ahmad bercerita sebelumnya ia dicurigai oleh pelaku sebagai cepu atau orang yang pernah melaporkan pelaku ke polisi.
"Dia itu nuduh saya cepu kak, saya tidak merasa," ujarnya dikutip dari Tribun Sumsel, Senin (12/5/2025).
"Jadi pernah ribut kami di atas jembatan Kertapati aku diteriakinya maling, terus saya lari dia lari."
Ahmad pun mengaku pernah bertengkar dengan pelaku sebelum peristiwa penyerangan terjadi.
"Terus saya tunggu lagi dia sendirian kutujah dulu tahun 2019, nah ini baru kejadian dia balas sekarang," tuturnya.
Bahkan Ahmad mengakui, dirinya pernah menikam salah satu pelaku karena diteriaki maling.
"Mungkin dia nunggu saya lengah karena ini mau nikah dan tidak bawa apa-apa, makanya dia balas dendam ke saya," katanya.
Setelah dilarikan ke rumah sakit, Ahmad Anda harus menjalani perawatan akibat luka bacok yang dideritanya.
Disaksikan oleh keluarga, Ahmad Anda kemudian melakukan ijab kabul di IGD RSUD Palembang Bari, Minggu (11/5/2025).
Ahmad dinikahkan dengan pengantin wanita bernama Farida Aryani, oleh penghulu dari KUA setempat.
Ijab kabul tersebut dilakukan di hadapan keluarga kedua belah pihak.