Viral di Media Sosial

Sempat Ditantang Bupati Purwakarta, Klarifikasi Verrell Bramasta yang Kritik Program Dedi Mulyadi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Komisi X DPR RI, Verrell Bramasta memberikan klarifikasi terkait kritikannya terhadap program barak militer ala Dedi Mulyadi. Menurutnya, ia menyuarakan suara warga yang berlawanan terhadap program tersebut. (Instagram Verrell Bramasta, YouTube KDM Channel dan Instagram Om_Zein)

TRIBUNJAKARTA.COM - Anggota Komisi X DPR RI, Verrell Bramasta, memberikan klarifikasi terkait kritiknya terhadap program barak militer untuk siswa nakal yang digagas Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. 

Ia menegaskan bahwa dirinya tidak kontra terhadap kebijakan tersebut. 

"Perihal isu yang sedang ramai digoreng saat ini, saya hanya ingin meluruskan bahwa tidak ada sedikitpun di dalam video saya bahwa saya kontra terhadap sebuah kebijakan yang ada di dapil saya," katanya seperti dikutip dari Instastory-nya yang diunggah pada Minggu (11/5/2025). 

Pasalnya, publik menilai bahwa Verrell tak sepakat dengan gebrakan Dedi Mulyadi itu. 

Ia mengatakan hanya ingin menyuarakan suara orang yang memiliki pandangan berbeda terhadap program tersebut. 

"Jadi, saya anjurkan ke teman-teman kalau menerima video atau menerima pesan dibaca secara keseluruhan. Pada prinsipnya, saya hanya ingin menyuarakan suara mereka yang memiliki pandangan berbeda mengenai program yang ada di dapil saya," katanya. 

Ia pun mengingatkan agar sebagai pelayan masyarakat harus siap untuk menerima kritikan. 

"Kalau tidak mau dikritik, merasa selalu paling benar, tidak usah jadi pejabat," tambahnya. 

Sebelumnya diberitakan, Verrell Bramasta, melayangkan kritik terhadap program pendidikan militer ala Dedi Mulyadi. 

Ia melihat adanya kekhawatiran dari berbagai pihak terutama orang tua terkait program tersebut. 

Banyak yang meragukan bahwa program Dedi Mulyadi benar-benar efektif menyelesaikan akar permasalahan siswa yang nakal. 

"Dalam banyak kasus menyimpang bagi anak-anak muda dan remaja ini bukan semata-mata hanya karena disiplin yang lemah, tetapi bisa juga ini merupakan manifestasi dari dinamika keluarga, social pressure, ataupun masalah emosional yang belum tertangani," katanya. 

Pendekatan secara fisik, kata Verrel, tanpa menyentuh sisi psikologis dan spiritual tidak akan membentuk anak menjadi tangguh tetapi justru semakin keras. 

"Jangan sampai niat yang baik tidak selaras, karena dengan cara yang tidak tepat. Sebagai wakil rakyat dari daerah ini, saya rasa kita semua bisa mencermati persoalan ini dengan baik, tentunya mengenai pendekatan yang akan diterapkan," pungkasnya. 

Ditantang Bupati Purwakarta 

Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein, atau dikenal dengan panggilan Om Zein, menanggapi kritikan Anggota Komisi X DPR RI yang juga sekaligus artis, Verrell Bramasta terkait polemik barak militer untuk siswa 'sulit diatur'.

Halaman
123

Berita Terkini