Tak berhenti sampai di situ, pelaku kemudian melakukan aksi bejat dengan menyentuh kemaluan korban dan dilanjutkan melakukan onani.
Puas melecehkan korban, pelaku kemudian memberikan air yang disebut air doa kepada korban dan meminta tarif pengobatan seikhlasnya.
"Waktu itu saya ngasih Rp50 ribu, tapi seikhlasan enggak ditarifin," jelas dia.
Korban lain berinisial M (38) mengatakan, ada belasan korban yang sudah berani menceritakan aksi bejat yang dialami saat berobat di Saung Dzikir Al-Zikra.
"Banyak ya, yang saya tahu, yang kemarin aja saya jadi saksi aja yang di Polres itu ada tujuh orangan, terus saya dimasukin ke grup juga, ke grup ada 12 lebih," kata M.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya