Baca tanpa iklan
TRIBUNJAKARTA.COM - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tak menutup peluang Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menjadi calon ketua umum baru gantikan Kaesang.
PSI resmi membuka pendaftaran calon ketua umum baru sejak Selasa (13/5/2025) kemarin.
Wakil Ketua Umum PSI Andy Budiman menyebut, pendaftaran calon ketua umum baru ini terbuka bagi siapapun asalkan memenuhi syarat.
Dalam hal ini, Jokowi turut didoakan agar bisa menjadi salah satu calon ketua umum PSI tahun 2025.
"Apakah Pak Jokowi akan menjadi calon? Kita doakan," kata Andi saat jumpa pers Selasa (13/5/2025), dikutip dari tayangan Youtube Kompas TV.
Sebagaimana diketahui, posisi Ketua Umum PSI sebelumnya diisi oleh putra bungsu mantan Presiden RI Jokowi, Kaesang Pangarep.
Pada tahun 2025 ini, PSI membuka pendaftaran ketua umum baru melalui mekanisme pemilu raya.
Menurut PSI, mekanisme baru ini salah satunya juga terinspirasi dari ide Presiden ke-7 RI Jokowi.
Dalam sejumlah pertemuan, Jokowi disebut kerap menekankan pentingnya membangun partai yang terbuka, termasuk dalam mekanisme pemilihan ketua umum.
“Apakah konsep ini idenya dari Pak Jokowi? Terus terang, Pak Jokowi ini kan kami anggap sebagai mentor sejak lama. Jadi, masukan dari Pak Jokowi ini juga kami anggap sesuatu yang out of the box,” kata Andy.
“Begitu Pak Jokowi bilang bicara tentang partai super terbuka, kemudian dalam beberapa pertemuan juga menyebutkan bahwa memang sebaiknya ketum dipilih secara langsung, kami di internal mulai melihat-lihat. Di tempat lain gimana sih ini dipraktikkan?” ujar Andy.
Nantinya pemilihan ketua umum tersebut dilakukan secara langsung oleh para kader. Hal ini merupakan langkah PSI untuk menjadi partai yang lebih terbuka.
Adapun masa pendaftaran bakal calon ketua umum PSI akan dibuka hingga tanggal 18 Juni 2025.
Seluruh proses pendaftaran ini dilaksanakan di Basecamp DPP PSI pukul 09.00 WIB sampai 18.00 WIB.
Mereka yang mendaftar sebagai bakal calon, harus memenuhi syarat memiliki dukungan dari pengurus daerah PSI di seluruh Indonesia.