Pertama, mengadu dombakan dirinya dengan orang Cirebon. Spanduk tersebut berisikan 'KDM Bapak Tiri'.
Sebagai informasi, di Cirebon Timur memang ada spanduk protes yang terpasang di sepanjang jalan saat eks Bupati Purwakarta itu berkunjung pada Rabu (7/5/2025).
Satu diantara spanduk bertuliskan "Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Lain Bapak Aing, Tapi Bapak Tiri. Jalan Cirebon Timur Rusak Parah Pak..!!".
Kedua, mengadu dombakan Dedi Mulyadi dengan orang di Kota Bandung.
"Dibuat spanduk lagi. Spanduknya adalah KDM Lain Bapak Aing".
Ketiga, spanduk lainnya mengadu dombakan dirinya dengan Presiden Prabowo Subianto.
"Spanduknya tulisannya adalah, KDM Calon Presiden Aing." beber Dedi Mulyadi.
"Kamu ketahuan ya cara mainnya. Kamu kasar banget sih, halus sedikit dong kalau berpolitik. Kemudian kalau punya niat punya keinginan berbuatlah yang baik pada masyarakat," kata Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi segera menyindir dengan mengatakan tak perlu adanya gerakan senyap seperti itu.
Pasalnya, masyarakat kini sudah pintar.
"Tidak usah ngurusin orang lain atau tidak usah melakukan sesuatu di balik layar dengan gerakan-gerakan senyap ga boleh."
"Sekarang rakyat sudah pintar yuk kita bekerja dengan baik mengabdi kepada masyarakat jangan membuat hal-hal yang siftanya adu domba, fitnah, kebencian."
"Jangan berbuat hal-hal yang sifatnya adu domba, kebencian," pungkasnya.
Teror
Terbaru, pada Rabu (28/5/2025), Dedi Mulyadi mengaku mendapatkan teror 'ular king kobra' yang dikirim ke rumahnya.