TRIBUNJAKARTA.COM - Konsultan Sumber Daya Manusia (SDM), Hasan Askari, belakangan disorot setelah opininya mengenai penyelenggaraan bursa kerja atau job fair yang nir manfaat bagi para pelamar viral di media sosial.
Menurutnya, saat ini sudah tidak ada lagi pekerja yang dipanggil melalui job fair.
Sebagian besar perusahaan memanggil pelamar lewat online.
"Job fair itu omong kosong, lagian aku heran kok masih ada job fair. Zaman sekarang, cari kerja masih offline itu apa, ya enggak lah. Semua udah online sekarang, kan aneh. Kalau offline itu ya, yang langsung perusahaannya surat lamaran. Kalau kelas buruh ya ke pabrik," ujarnya seperti dikutip dari Instagram Lambe_Turah yang tayang pada Senin (2/6/2025).
Job fair, katanya, hanya sebagai ajang untuk membangun citra positif bagi perusahaan yang bekerja sama dengan pihak pemerintah daerah.
Ia pun meminta agar para pelamar tak terlalu berharap dengan job fair.
"Job fair itu omong kosong buat brandingnya kantor itu, makanya itu kerja sama dengan dinas-dinas terkait untuk QPA (Qualified Performance Appraisal) kedinasan itu," katanya.
"Seperti (terkesan) 'peserta yang datang ribuan'. Jadi jangan banyak berharap lah sama job fair, itu beberapa tahun yang lalu 2010 tuh kayaknya masa-masa akhir job fair," katanya.
Wamenaker murka
Opini Hasan ternyata sama dengan seorang netizen yang mengaku sebagai human resource development (HRD) di salah satu perusahaan Indonesia.
Netizen itu menyebut 90 persen Job Fair yang diadakan perusahaan atas dasar permintaan pemerintah merupakan formalitas, bukan benar-benar mencari karyawan.
Namun, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Republik Indonesia, Immanuel Ebenezer alias Noel tak sependapat dengan pernyataan yang menyebut bahwa job fair hanya lah formalitas.
Noel menanggapi pernyataan netizen tersebut.
Noel menilai pernyataan HRD tersebut sangat tidak bertanggung jawab dan tidak bisa dibiarkan.
"Nah itu pernyataan yang enggak bertanggung jawab, formalitas. Saya minta HRD-nya untuk segera dipecat itu," ujar Noel yang dikutip dari akun X @randomable pada Senin (2/6/2025).
Noel menilai, pernyataan HRD tersebut kurang ajar karena mengganggap tidak baik atas penyelenggaraan Job Fair yang ada.