Dedi sendiri sempat terkejut mendengar putra penjual nasi uduk ini sudah kecanduan narkoba sejak SMP.
"Sejak kapan sudah berlangganan sabu-sabu?" kata Dedi.
"Sejak kecil pak (SMP)," ujar Rehan. "Hah," sontak KDM terbelanga.
"SMP sudah pakai sabu, awalnya gimana kan sudah tahu ibunya susah jualan," terang Dedi Mulyadi.
Pertama kali anak tersebut awalnya ditawari temannya.
"Dikasih pak sama teman, (disuruh) cobain, waktu itu gak ngerti pak," kata Rehan.
"Disangkanya apa," kata Dedi.
"Disangka rokok pak pakai botol, waktu bulan puasa betul jadi lapar katanya," ucap Rehan mengingat ajakan temannya.
Setelah ketagihan, Rehan akhirnya membeli barang haram tersebut mulai dari Rp50-100 ribu.
Pelajar yang baru tamat SMA ini mengaku sempat mencoba melepas dari narkoba.
Namun, ia kembali mengonsumsinya lantaran mengalami gejala panas dan gelisah.
"Panas pak rasanya gelisah di rumah," bebernya.
Kini, ia mengaku sudah mulai menjauhi barang terlarang itu dengan keluar dari lingkungannya.
"Sekarang udah setengah bulan lebih gak pakai," kata Rehan.
"Gelisah gak," ujar KDM.