TRIBUNJAKARTA.COM - Simak fakta-fakta istri siri siksa dan racun suami di Jombang, Jawa Timur.
Bahkan, korban bernama Lukman Hakim (44) disimpan selama lebih dari sebulan, tepatnya 42 hari hingga membusuk di kamar rumah kontrakan di Dusun Karangtengah, Desa Johowinong, Kecamatan Mojoagung, Jombang.
Fauziah Priati Ningsih binti Abdul Raji (47) membunuh suaminya pada Rabu 14 Juni 2025 sekira pukul 08.00 WIB.
Ia meracun suaminya menggunakan potas yang dicampur ke botol minuman korban. Lukman Hakim merupakan pengusaha mebel.
Aksi keji Fauziah terbongkar setelah dirinya menyerahkan diri ke Polres Jombang pada Rabu 25 Juni 2025.
Lukman yang diketahui warga Desa Catakgayam, Kecamatan Mojowarno, Jombang ini ditemukan tewas membusuk.
TribunJakarta.com merangkum sejumlah fakta mengenai kasus istri bunuh suami di Jombang:
1. Aksi Keji Istri
Dalam pengakuannya, Fauziah merinci seluruh rangkaian aksinya saat membunuh korban di rumah kontrakan di Dusun Karangtengah, Desa Johowinong, Kecamatan Mojoagung.
"Pelaku terlebih dahulu memberikan air minum yang telah dicampur potas kepada korban. Botol air itu sering digunakan korban untuk minum pada saat pagi hari. Pada saat itu, potas yang dibeli sebanyak 7 butir dimasukkan 4 butir ke dalam botol air. Kemudian dikocok botolnya agar air dan potas itu tercampur," ucap AKP Margono Suhendra kepada awak media.
Botol berisi air bercampur potas itu diminum oleh korban, dan saat itu juga ada reaksi keracunan.
Dan sisa 3 potas lainnya itu, oleh Fauziah dibakar langsung di samping rumah.
"Setelah korban meminumnya, Fauziah menikam dada bagian kanan bawah korban menggunakan pisau dapur sebanyak dua kali. Tidak berhenti di situ, ia juga memukul kepala korban dari belakang dengan balok kayu berukuran 4 cm x 6 cm sepanjang 1 meter, serta menghantam wajah korban berkali-kali," ujarnya.
Margono melanjutkan, korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa dan tubuhnya membusuk di lokasi kejadian. Saat olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), jasad korban ditemukan dalam posisi tertelungkup di atas tikar warna coklat, dengan kondisi tubuh tertutup bantal dan tikar.
"Hasil autopsi menunjukkan terdapat luka tusuk di dada serta luka memar di kepala," ungkap Margono.