"Tentu dengan syarat sekolah yang ingin, yang mau bersedia menandatangani MoU karena memang tidak seluruh swasta bisa menerima karena keterbatasan anggaran kita.
Ada swasta yang sudah mandiri, swasta yang sudah mampu dengan dengan dana swadana sehingga tidak perlu lagi anggaran dari pemerintah DKI Jakarta," papar Khorudin.
Sementara itu, untuk tahun ajaran baru 2025/2026 atau di tahun ini, Khoirudin menyebut ada 40 sekolah swasta di Jakarta yang akan menjadi percontohan program sekolah gratis.
"Kita ingin lihat bagaimana permasalahan yang muncul ketika sekolah gratis nanti tahun depan akan dilaksanakan," kata Khoirudin.
Diketahui, sebelum adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sekolah swasta SD dan SMP harus digratiskan, Pemprov Jakarta memang telah menyiapkan program sekolah swasta gratis dari jenjang SD sampai SMA.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya