5 Fakta KMP Tunu Tenggelam di Selat Bali: Daftar Penumpang, Tangis Pecah Usai Ponsel Tak Aktif

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KMP TUNU TENGGELAM- Tim SAR Masih Melakukan Upaya Pencarian Penumpang dan Awak Kapal KMP Tunu Pratama Jaya, Kamis (3/7/2025). Suasana di Pelabuhan Gilimanuk pasca kejadian kapal tenggelam di selat Bali, Kamis 3 Juli 2025. Lima fakta KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7/2025) malam. Daftar penumpang hingga tangis pecah usai ponsel tak aktif.

TRIBUNJAKARTA.COM - Simak lima fakta KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) malam.

KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di perairan Gilimanuk.

Saat itu, KMP Tunu Pratama Jaya menyebrang dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk Bali.

Kapal mengangkut 12 orang kru, 53 penumpang serta 22 kendaraan. 

Dikutip dari TribunBali, kapal diduga mengalami kebocoran hingga tenggelam.

Selain itu, gelombang di Selat Bali sedang tinggi. Berdasarkan laporan BMKG, tinggi ombak di lokasi kejadian dilaporkan mencapai 2,5 meter.

TribunJakarta.com merangkum sejumlah fakta mengenai KMP Tunu tenggelam di Selat Bali.

1. Kronologi Awal

KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di perairan Selat Bali saat membawa 65 penumpang.

Pada Rabu malam (2/7/2025) KMP Tunu menyebrang dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk Bali. 

Kapal berangkat pukul 22.56 pada Rabu malam dari Pelabuhan Ketapang, namun setelah hampir 30 menit kapal kemudian melakukan panggilan darurat. 

Setelah 5 menit pada pukul 23.35 WIB, terlihat dari petugas jaga syahbandar, kapal tersebut tenggelam. 

Kapal diketahui mengangkut 12 orang kru, 53 penumpang serta 22 kendaraan. 

Tercatat pada pukul 00.18 WIB (3/7/2025), tim gabungan telah dikerahkan untuk melakukan pencarian. 

Tim menerjunkan RIB ke titik terakhir kapal untuk proses evakuasi. 

Halaman
1234

Berita Terkini