TRIBUNJAKARTA.COM - Simak lima fakta KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) malam.
KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di perairan Gilimanuk.
Saat itu, KMP Tunu Pratama Jaya menyebrang dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk Bali.
Kapal mengangkut 12 orang kru, 53 penumpang serta 22 kendaraan.
Dikutip dari TribunBali, kapal diduga mengalami kebocoran hingga tenggelam.
Selain itu, gelombang di Selat Bali sedang tinggi. Berdasarkan laporan BMKG, tinggi ombak di lokasi kejadian dilaporkan mencapai 2,5 meter.
TribunJakarta.com merangkum sejumlah fakta mengenai KMP Tunu tenggelam di Selat Bali.
1. Kronologi Awal
KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di perairan Selat Bali saat membawa 65 penumpang.
Pada Rabu malam (2/7/2025) KMP Tunu menyebrang dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk Bali.
Kapal berangkat pukul 22.56 pada Rabu malam dari Pelabuhan Ketapang, namun setelah hampir 30 menit kapal kemudian melakukan panggilan darurat.
Setelah 5 menit pada pukul 23.35 WIB, terlihat dari petugas jaga syahbandar, kapal tersebut tenggelam.
Kapal diketahui mengangkut 12 orang kru, 53 penumpang serta 22 kendaraan.
Tercatat pada pukul 00.18 WIB (3/7/2025), tim gabungan telah dikerahkan untuk melakukan pencarian.
Tim menerjunkan RIB ke titik terakhir kapal untuk proses evakuasi.